Sisa Waktu Pengabdian KKN 24 UMM Manfaatkan Lomba Adzan-Mewarna Panorama
TULUNGREJO-Produktifitas merupakan salah satu ukuran program kerja KKN 24 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satu proker yang produktif adalah divisi pendidikan dan agama. Selama dua hari berturut-turut menggelar kegiatan pendidikan sekaligus agama.

“Kami sudah menyiapkan program ini secara bertahap. Kebetulan masa pengabdian kami segera berakhir. Itu sebabnya kami harus melaksanakan semua program yang dalam waktu tersisa pengabdian,” ujar Kordes KKN 24 UMM, Handika Saputra, kemarin.
Dijelaskan Handika-nama panggilan Handika Saputra-pada Sabtu (8/2) divisi pendidikan dan agama menggelar lomba adzan dan hafalan surat pendek. Peserta adalah santri taman pendidikan Al Quran Desa Tulungrejo, Pujon, Kabupaten Malang. Lomba yang diikuti puluhan santri ini, untuk mengukur apakah program kerja BTQ (baca tulis Al Quran) yang dilaksanakan selama ini, sudah efektif atau belum.

Misalnya, kata Handika, metodenya santri diminta mendengarkan bacaan satu surat pendek dalam Juz Amma, kemudian berhenti untuk dilanjutkan sendiri. Ternyata santri mampu melakukan itu. Ini tentunya merupakan tanda bahwa proker divisi pendidikan dan agama sudah efektif menerapkan programnya.
Sukses menggelar lomba adzan dan hafalan surat pendek, Handika mengatakan divisi pendidikan dan agama pada Ahad (9/2) mengadakan lomba mewarna yang juga diikuti oleh santri dan anak Desa Tulungrejo. Handika menyebutkan, tema lomba mewarna ini adalah panorama menyesuaikan dengan kondisi alam Desa Tulungrejo.
Di tempat berbeda, Dosen Pembimbing Lapang (DPL) KKN 24 UMM, Ali Mahmud, SPt, MPt, program divisi pendidikan dan agama merupakan program yang banyak perannya. Sebab di wilayah Desa Tulungrejo, merupakan desa yang masyarakatnya agamis, serta tingkat pendidikan masyarakat juga menengah ke atas. Sehingga program seperti lomba hafalan surat pendek, adzan, serta mewarna, mendapatkan dukungan warga sepenuhnya. (foto/kontributor: divisi humas pdd kkn 24 umm)