Setahun Memimpin, Rektor Azis Sukses Bawa UMLA Prestasi Global
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN-Tepatnya 18 Agustus 2022 masa jabatan Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, Ns, M.Kes, sebagai rektor pengganti antar waktu genap setahun 2018-2022.
Sebagai rektor pengganti antar waktu, Rektor Aziz –begitu sapaan Rektor UMLA Abdul Azis Alimul Hidayat- tidak merasa kesulitan dalam memimpin UMLA, karena sebelumnya cukup berpengalaman dalam memimpin perguruan tinggi sebagai wakil rektor bidang akademik selama 2 periode di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS).
Hal ini disebabkan Rektor Aziz menganggap memimpin adalah seni, maka tentu berbeda satu dengan lainnya. Bekal pengalaman dan keahlian dalam pengelolaan mutu pendidikan, yang tertuang dalam disertasinya tentang pengembangan konsep Malcolm Baldrige di Perguruan tinggi adalah sangat penting untuk diterapkan, jika universitas ingin meraih keunggulan dan bersaing di kelas dunia.
Tentu, Rektor Aziz menegaskan konsep ini perlu dikembangkan dengan konsep ADLI dalam menjaga kualitas proses dan LETCI dalam mengukur hasil dalam capaian kinerja, insya Allah UMLA mulai disiapkan untuk konsep itu.

Kunci keberhasilan memimpin UMLA dikatakan Rektor Aziz, mulai ditanamkan adalah konsep berjamaah, melalui implementasi nilai-nilai AIK (Al Islam Kemuhammadiyhaan), tentunya bahasa manajemenya adalah menerapkan model kepemimpinan spiritual, sekaligus menerapkan kepemimpinan situasional.
Hal ini tersirat pada opening sambutan Rektor Azis saat dilantik tidak menjanjikan terlalu banyak program, hanya fokus pada implementasi good university governance.
“Alhasil semua janji sudah kami tunaikan bahkan melebihi dari ekspektasi saya, UMLA yang sebelumnya belum banyak dikenal, saat ini sudah mulai diperhitungkan sebagai PTM yang punya masa depan dan siap bersaing dengan PTS/PTN di Indoesia,” tegasnya.
Menurut Rektor Azis walaupun sebagai perguruan tinggi baru empat tahun, prestasi terus mengalami peningkatan, dan terjadi akselerasi pada setahun terakhir. Deretan prestasi setahun yang telah ditorehkan oleh UMLA, diantaranya, penerima hibah MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) saat ini sudah memasuki tahun ke-2.

Berikutnya hibah program afirmasi percepatan digitalisasi untuk MBKM. Hibah penelitian dan pengabdian untuk MBKM. Peringkat 4 nasional di bidang kemahasiswaan dari kemendikbud untuk kategori liga 3, dan peringkat 36 dari PTS/PTS tingkat universitas secara nasional.
Prestasi lainya, peringkat 124 PTN/PTS versi Webrometrik Juli 2022 yang tahun sebelumnya peringkat 604. Peringkat 234 PTN/PTS versi Unirank yang sebelumnya tidak masuk kategori pemeringkatan. Mendapatkan penghargaan dari LLDIKTI 2022 sebagai PTS dengan rasio hibah penelitian dan pengabdian terbanyak terhadap jumlah dosen, penerima jumlah judul penelitian terbanyak, dan penerima judul Pengabdian Masyarakat terbanyak tahun 2022.
Masih prestasi lagi, UMLA tersertifikasi ISO 9001:2005. Memiliki UMLA Halal Center yang teregister oleh BPJPH kemenag sebagai Pendampingan Proses Produk Halal. Terakreditasi semua program studi baru, dan bahkan Prodi Administrasi RS adalah prodi pertama di Indonesia dengan akreditasi Baik Sekali, saat ini sedang proses reakreditasi dua program studi lama.

Masih belum cukup, prestasi lainnya untuk sarana prasarana sedang proses penyelesaian UMLA Tower 10 lantai, yang akan digunakan sebagai perkantoran, OSCE Center untuk Prodi Keperawatan dan Farmasi, ruang perpusatakaan, Muhammadiyah Corner, ruang pertemuan, dan lainnya.
Prestasi selanjutnya saat ini sedang proses pengajuan 3 program studi baru yang sedang dalam proses penilaian oleh Dikti. Memiliki logmart cabang UMLA, dan saat ini dikembangkan sekaligus merevitasisasi unit bisnis, seperti pusat kuliner, koperasi, dan unit bisnis lainya. Serta masih banyak prestasi lainya yang tidak mungkin disebutnya secfara detail.
Rektor Aziz, menilai semua prestasi hanyalah bentuk rekognisi terhadap civitas UMLA, yang telah bekerja secara kolaborasi, kreatif, dan inovatif, yang punya harapan dan masa depan menjadi leader university di Indonesia bahkan dunia. (rilis: alfain jalaluddin ramadlan/editor: doni osmon)