Sebab Kualitas Domba PPUPIK Peternakan UMM Semakin Diminati
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-berkaca pada kondisi pandemi dan pelaksanaan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah/2021 beberapa waktu lalu, jika tahun depan ingin berqurban domba pilih di Experimental Farm UMM. Kenapa? Ketua PPUPIK UMM Dr. Ir. Asmah Hidayati, MP. I.PM, menyebutkan kegiatan PPUPIK (Progam Pengembangan Usaha Intelektual Kampus) Penggemukan Domba Muda sudah berjalan tahun ke tiga tidak pernah lepas dari setiap momen idul qurban.
Bahkan tahun 2021 ucap Asmah Hidayati, PPUPIK Penggemukan Domba Muda UMM yang dilaksanakan untuk tahun ini masih tetap memelihara domba dan kambing untuk suplai ternak qurban di daerah Malang Raya, bahkan tahun ini pembelinya ada yang dari Pontianak Kalimantan dan stok domba hingga kurang memenuhi permintaan konsumen.

Di tempat berbeda Manajer PPUPIK Domba Muda sekaligus Kepala Laboratorium Experimental Farm UMM, Ali Mahmud mengungkapkan ada yang menarik setiap qurban semenjak pandemi covid19 selama 2 tahun berturut-turut ini. “Kami sudah tahun kedua menyediakan ternak qurban sekaligus menyediakan jasa penyembelihan ternak dengan halal dan sesuai syariat Islam yang dianjurkan serta higienitas yang terjamin. Dimana PPUPIK Penggemukan domba muda di experimental farm UMM ini juga melayani penjualan dengan jasa pemotongan atau penyembelihan sekaligus, dimana domba yang dibeli sekaligus di sembelihkan dan dikirim sudah kemasan 1/5 kg sampai 1 kg yang dibungkus rapi dan dikirim ke pembeli. Selanjutnya pembeli sendiri yang mendistribusikan pada tetangga dan orang orang yang layak diberi,” ungkapnya.
Ali Mahmud mengatakan saat ini pembeli domba muda bahkan sudah ada dari luar pulau Jawa. Salah satunya dari Kalimantan. Hal ini disebabkan hewan ternak di ExFarm UMM lebih baik pemeliharaannya dengan professional dan terjamin kesehatan dan kondisinya. Pemeliharaan di Experimental farm UMM memberlakukan full service dan pelayanan yang istimewa terutama dalam pembelian ternak qurban lalu dikirim dengan hati-hati bahkan sampai di gendong dan naik sepeda motor untuk bisa mengakses PPKM darurat antar daerah.
Detailnya, lanjut Ali Mahmud jumlah hewan ternak yang dikeluarkan mencapai 55 ekor domba dan kambing. Sedangkan sapi tidak dikeluarkan karena berdasarkan peraturan dari pemerintah khusus sapi harus dari RPH, sementara institusi lain semisal ExFarm UMM tidak diperkenankan.
Lebih lanjut Ali Mahmud menyebutkan khusus penjual hewan qurban di Malang raya mengalami peningkatan ongkos pengiriman ternak qurban, hal ini dikarenakan karena banyaknya tempat penyekatan dan penutupan jalan menuju daerah karena PPKM darurat yang masih diperpanjang sampai saat ini.
Disisi lain, kata Ali Mahmud, juga ada penurunan daya beli diduga akibat dampak pandemi covid19 yang memberlakukan dan pengawasan memotong ternak qurban. Seperti hal nya yang disampaikan salah satu konsumen Kaprodi Akuakultur UMM Ganjar Sutarjo tiap tahun menjadi pelanggan ternak kurban dari Experimental farm bahwa qurban disaat PPKM darurat tetap lancar dan diberi kemudahan, pelayanan yang istimewa dari Tim Experimental farm sehingga daging siap di distribusikan walaupun di beberapa masjid tidak ada panitia qurbannya. (rilis: ali Mahmud/reporter: irfan wahyu setyawan)