SD Muka Siapkan Generasi Ilmuan, Berbasis Pengetahuan Sains Islam
SUMENEP-Lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk karakter generasi bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, SD Muhammadiyah Kangean populer disingkat SD Muka, selain menanamkan Quranic Englingthment juga mempersiapkan lulusan yang cerdas, kreatif, produktif dan bertanggung jawab. Maka diperlukan adanya pengembangan pendidikan di bidang kurikulum yang diberi muatan sains. Berdasarkan realitas inilah, SD Muhammadiyah Kangean, di Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Jatim, mengembangkan kurikulum berbasis sains.
“Kami memang menerapkan pola pembelajaran Islam bekemajuan. Itu sebabnya konsep ilmu dalam agama Islam dan sains digabung menjadi konsep pendidikan berkemajuan dalam wawasan agama sekaligus sain,” ujar Kasek SD Muhammadiyah Kangean, Lutsfi Siswanto, S.HI, kemarin.

Dijelaskan Lutsfi- nama panggilan Lutsfi Siswanto-siswa SD Muhammadiyah Kangean pupuler disingkat SD Muka mempunyai cara unik memperkuat pengetahuan sains. Yakni dengan mengadakan lomba antar kelas bidang matematika. Lomba ini diikuti oleh semua siswa dibagi beberapa kelompok.
Menurut Lutsfi tujuan diadakannya lomba sains antar kelas ini untuk melatih siswa dalam menghadapai ujian atau even lomba sains yang sering diadakan wilayah regional dan nasional. Ketika siswa sejak awal sudah dibekali dengan kegiatan bertema Fastabiqul Khairot maka siswa akan termotivasi dengan prestasi. Sebab menjadi prestasi adalah ibadah. Sementara sudut pandang agama diajarkan bagaimana proses halal mencapai suatu kesuksesan atau prestasi tersebut. Inilah yang dinamakan sebagai program pendidikan Islam berkemajuan.

Menuju program tersebut, tandas Lutsfi, sekolah menciptakan suasana sains dalam setiap kegiatan dan aktivitas pembelajaran di sekolah, bahkan bila perlu keadaan lingkungan di sekitar sekolah juga didukung adanya sarana prasarana yang terkait dengan sains serta infrastruktur yang bernuansa sains.
Latar belakangnya, tambah Lutsfi, adalah pemikiran bahwa di tengah dunia yang makin global, penguasaan sains dan teknologi bagi sebuah bangsa akan sangat menentukan posisi bangsa tersebut di antara bangsa-bangsa lain. (foto: ls/editor: doni osmon)