Sambut 1 Muharam 1441 Hijriah SD Mulia Santuni Dhuafa-Syiar Sejarah
TANJUNG-Dakwah memang tidak harus di atas mimbar. Dakwah merupakan kewajiban seorang muslim sebagai kalifatullah di muka bumi. Itu sebabnya semua muslim berkewajiban menyampaikan dakwah baik secara simbolik maupun tematik. “Kami memang membiasakan siswa untuk semangat berdakwah menyampaikan kebaikan dari agama Islam ini kepada siapa saja, termasuk dalam peringatan hari besar Islam, siswa selalu kami libatkan untuk sarana dakwah,” ujar Kasek SD Muhammadiyah 5 Kota Malang, Maslikah, SPd.
Menurut Maslikah, dakwah kali ini adalah syiar tahun baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah. Karena tanggal tersebut jatuh pada hari Ahad bertepatan dengan 1 September 2019, maka syiar tahun baru hijriyah 1 Muharam dilaksanakan pada Senin tanggal 2 September 2019.

Agenda syiar ini, kata Maslikah, siswa SD Muhammadiyah 5 alias SD Mulia membawa beraneka poster yang bertuliskan tentang syiar tahun baru hijriyah. Seperti 1 Muharam 1441 Hijriyah, Ayo Hijrah Lebih Baik, dan Muharam Bulan Yang Disucikan. Poster tersebut di bawa siswa pawai di sekitar sekolah yang menunjukkan bahwa sekarang adalah tahun baru umat muslim.

Maslikah menambahkan, selain pawai tahun baru Islam, siswa juga memberikan santunan kepada fakir dhuafa di sekitar sekolah, kemudian mendengarkan dongeng atau cerita sejarah Islam tentang awal mula tahun baru hijriyah.
Rangkaian acara tahun baru hijriyah ini, lanjut Maslikah, siswa diberikan nasehat bahwa bulan Muharam adalah salah satu bulan yang disucikan Allah. Itu sebabnya jangan beranggapan bahwa bulan Muharam merupakan bulan sial sebab bertepatan dengan bulan suro. Sebab percaya dengan cerita itu bisa membatalkan keimanan. Kepada siswanya Maslikah berpesan dalam bulan Muharam ini siswa harus banyak melakukan amal ibadah, seperti sedekah, berbakti pada orang tua, berbakti pada orang yang lebih tua, termasuk bapak/ibu guru, dan meningkatkan shalat sunnah disamping yang wajib.

“Inilah yang kami sampaikan selain dakwah melalui simbolik pawai tahun baru hijriyah, kami juga memperkuat Al Islam dan Al Iman siswa seperti yang ada di dalam kurikulum majelis dikdasmen Muhammadiyah Kota Malang,” akunya. (don)