Ruang Khadijah, Layanan Rawat Inap RSI Aisyiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Mengenal lebih dalam salah satu ruangan layanan rawat inap yang ada di Rumah Sakit Islam Aisyiyah (RSIA) Malang. Ruangan tersebut dinamai dengan salah satu nama tokoh perempuan dalam sejarah Islam yaitu Khadijah.
Disampaikan langsung oleh Kepala Ruangan Khadijah RSIA Malang, Tri Handayani, disapa Tri, menyebutkan bahwa ruang Khadijah terletak di lantai 4 gedung utama RSI Aisyiyah Malang. Jumlah bidan yang mengurusi dalam satu lantai berjumlah 12 orang yang sudah sangat expert di bidangnya.

Nuansa yang dibangun di Ruang Khadijah adalah bagaimana pasien (perempuan) bisa merasa nyaman. Penggunaan warna ungu sebagai mayoritas menjadikan ruangan ini lebih anggun dan kalem. Kebersihan Lorong ruangan dan setiap kamar menambah kenyamanan bagi siapa saja yang menjalani rawat ini di ruang Khadijah.
Sambung Tri menjelaskan apa saja yang ada di Ruang Khadijah. Secara khusus RSI Aisyiyah Malang menjadikan Ruang Khadijah sebagai lantai untuk perempuan. Semua ruangan difungsikan untuk rawat inap seperti proses bersalin dan perawatan bayi (Perinatologi). Ruang bersalin digunakan membantu menangani proses melahirkan sedangkan Ruang Perinatologi yang dikepalai oleh Nur Komariyah digunakan khusus untuk bayi-bayi dengan kondisi resiko tinggi seperti contohnya lahir prematur, infeksi, hiperbilirubin, BB rendah, atau yang tidak memungkinkan untuk rawat gabung bersama sang ibu.
“Karena ruangan Khadijah khusus perumpuan, semua petugas dari cleaning service, AK, perempuan” ujar Kepala Ruang Khadijah.
Terdapat 20 ruangan tersedia dengan masing-masing kelas yang berbeda. Ada kelas VIP, Kelas 1, 2, dan 3 yang memiliki fasilitas berbeda. Untuk kelas VIP memiliki 1 bed tidur pasien dan dilengkapi dengan fasilitas seperti 1 televisi, AC, sofa keluarga, kamar mandi dalam, dan ruangan yang lebih luas. Salanjutnya kelas 1, 2, dan 3 yang memiliki fasilitas seperti 1 televisi, kipas angin, dan kamar mandi dalam. Yang menjadi pembeda hanyalah kapasitas bed masing-masing kelas yaitu dua bed untuk kelas 1, tiga bed untuk kelas 2, dan lima bed untuk kelas 3.

Lanjut pemaparan Tri, ibu dan bayi tanpa ada indikasi medis akan dilakukan rawat gabung (1 ruangan). Hal ini bertujuan agar ibu segera mengenal dan menumbuhkan hubungan yang lebih kuat dengan sang buah hati. Selain itu juga pada efisiensi penanganan yang akan lebih memudahkan untuk semuanya.
Progam yang diberikan oleh Ruang Khadijah juga sangat bermanfaat. Setiap ibu yang baru saja melahirkan akan diberikan edukasi oleh perawat mulai dari Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI Ekslusif, dan perawatan bayi dan ibu. Edukasi terbagi dalam dua kondisi yaitu pada masa hamil dan nifas. Selain itu Ruang Khadijah juga memiliki kegiatan senam ibu hamil yang dilaksanakan setiap hari Sabtu jam 08.00 WIB yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil.
“Ini akan kita lakukan secara terus-menerus untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran ibu2 tentang hal-hal yang bisa bermanfaat bagi ibu dan bayinya” pungkas Tri. (reporter: hamara/editor: doni osmon)