RSIA Beri Lokasi Baru Pedagang UKM
Kiprah Rumah Sakit Islam Aisyiyah (RSIA) Kota Malang semakin diakui masyarakat dan pemerintah. Salah satu dasar pengakuan itu adalah prestasi dan kepedulian RSIA terhadap lingkungan sekitarnya dalam program sosial dakwah.
“Kami memang menjadikan RSIA sebagai rumah sakit yang banyak memberikan manfaat. Manfaat bagi masyarakat juga bagi karyawan yang mengabdi di rumah sakit ini,”
Kepala SDI (Sumber Daya Insani) RSIA Kota Malang, Mukti Jani SAg.
Apa program terbaru RSIA bidang sosial? Mukti Jani mengungkapkan setelah RSIA memberikan santunan rutin kepada warga dhuafa, juga layanan pasien dhuafa, sekarang RSIA memberikan tempat bagi PKL (pedagang kali lima) yang berjualan di depan RSIA untuk menempati lokasi baru yang sudah disediakan RSIA di belakang rumah sakit.
Menurut Mukti Jani penataan PKL ini bertujuan agar keberadaan PKL yang berjualan di depan rumah sakit tidak mengganggu lalu lintas jalan. Selain itu di tempat yang baru ini PKL bisa lebih nyaman berjualan sebab tidak khawatir lalu lalang kendaraan serta pasien yang berkunjung bisa langsung tersentral memenuhi kebutuhannya, karena lebih aman membeli di tempat baru yang sepi arus lalu lintas.
Penataan PKL ini, dijelaskan Mukti Jani dituangkan dalam perjanjian tertulis anatara wakil RSIA dengan PKL di sekitar rumah sakit. Penandatanganan perjanjian ini menunjukkan kesepatakan penataan PKL ke tempat yang lebih nyaman dan lebih representatif untuk transaksi jual beli di sekitar rumah sakit.
Sekedar diketahui RSIA mempunyai 3 program dakwah. Meliputi untuk pasien, karyawan serta masyarakat sekitarnya. Pertama, program dakwah pasien dhuafa. Program ini ditujukan untuk pasien dhuafa yang belum tercover BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan). Pasien dhuafa ini disediakan kelas III. Bagi pasien dhuafa yang tidak mampu membayar biaya berobat secara penuh, maka bisa menempati kelas III. Syaratnya pasien tersebut harus mempunyai rekomendasi dari pimpinan cabang muhammadiyah setempat. Kedua, program dakwah bagi karyawan seperti bea siswa keluarganya dan haji/umrah. Sumber dananya dari KSK (Kesetiakawanan Sosial Karyawan). Ketiga, program dakwah RSIA ke masyarakat, pada klinik binaan RSIA dan beberapa puskesmas. Bentuknya RSIA mengundang klinik dan puskesmas tersebut untuk dilatih keterampilan kesehatan khusus menyangkut perkembangan ilmu kesehatan terbaru.