Robot Forklift SMK Mutu Gondanglegi Prestasi IYMRC Korsel
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Prestasi tingkat internasional kembali diraih SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, populer disebut SMK Mutu. Apa prestasinya? Waka Kurikulum SMK Mutu Gondanglegi, Martono, ST, menyebutkan tim mekatronik sekolah ini meraih medali emas ajang virtual International Youth Metaverse Robot Challenge (IYMRC) Korea Selatan.
Proses meraih prestasi tersebut diceritakan Martono di luar ekspetasinya. Sebab persiapan sangat singkat hanya membutuhkan waktu satu minggu menjelang hari pelaksanaan IYMRC. Syukur Alhamdulillah, tim robotic SMK Mutu Gondanglegi yang beranggotan dua siswa, Jonatan Widodo Puji Saputra asal Pagelaran Malang dan Muhamad Latif asal Gresik. Keduanya siswa kelas XII jurusan kompetensi Mekatronik, menemukan ide membuat robot forklift yang nantinya bisa digunakan media pembelajaran jurusan Teknik Alat Berat (TAB).

Menurut Martono robot forklift dimaksud adalah robot dengan berbagai sensor yang mampu memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Robot ini menjadi solusi dari hambatan jurusan TAB yang kekurangan media pembelajaran.
Nah robot forklift ini menjadi contoh bahwa alat berat forklift yang sering ditemui di industri media pembelajarannya sudah ada di SMK Mutu Gondanglegi dalam bentuk robot yang bisa digerakkan secara jarak jauh (remote). Sehingg siswa TAB bisa mengerti bahwa fungsi dan pengoperasian forklift secara jarak jauh.

Proses pembuatan robot forklift ini, lanjut Martono tentu saja tidak mudah sebab ada tantangan terkait dengan komponen yang harus didatangkan dari Korea. Namun kreatifitas tim SMK Mutu akhirnya dapat mengantisipasinya dengan mencari komponen serupa namun sesuai dengan prosesur yang sudah ditetapkan.
Nah robot forklift ini, tandas Martono, tidak menggunakan manusia semua digerakkan dari remote melalui sensor-sensor yang terpasang di bodynya. Robot forklift tersebut adalah simulasi namun sudah teruji mampu mengangkat mobil mainan dan tempat sampah kecil.

Atas simulasi ini robot karya tim mekatronik SMK Mutu Gondanglegi tersebut masuk dalam kategori grade satu. Grade satu ini mempunyai takaran medali emas karena jumlah poin 500. Penentuan grade ini berdasarkan penilaian juri atas dasar video yang dikirimkan.
Ke depan, ucap Martono, tim robotic ini sudah mempersiapkan konsep untuk menambah sensor agar dapat dioperasionalkan melalui monitor. Sebab saat diikutkan ajang IYMRC komponennya terbatas sehingga hanya target untuk masuk event terlebih dulu. (doni osmon)