Realisasikan Masjid Surga Pusat Dakwah Mahasiswa Butuh Rp 1,5 Miliar
TALOIDMATAHATI.COM, MALANG-Di depan unsur Baznas (Badan Amil zakat Nasional) dan Walikota Malang Sutiaji, Ketua Takmir Masjid Surya Gemilang, Heru Sufianto menjelasakn pembangunan masjid Surya Gemilang telah berlangsung selama delapan bulan.
Masjid ini dibangun pada tahun 2012, lanjut Heru, antusias masyarakat melakukan kegiatan di masjid sangat aktif maka dilakukan proses pengembangan agar masyarakat juga merasa nyaman dan fungsi dari masjid Surya Gemilang (Surga) ini dilakukan dengan maksimal.
Menurut Heru hampir 90 persen jamaah masjid Surya Gemilang adalah mahasiswa. Dengan banyaknya jamaah mahasiswa ini setiap sholat berjamaah terus membludak sehingga tempatnya kurang menampung jama’ah. Delapan bulan yang lalu masjid ini sudah mulai proses pembangunan dengan memperluas area masjid agar masyarakat yang beraktivitas merasa nyaman.

Hingga saat ini, tambah Heru, proses pembangunan masjid sudah mencapai sekitar 60 persen. Hingga saat ini pembangunan masjid Surga telah menghabiskan dana yang cukup banyak. Dana yang dikeluarkan sekitar Rp. 550 juta. Dana tersebut belum mencangkup keseluruhan bangunan hingga selesai. “Alhamdulillah kami dapat bantuan dari Walikota Malang sebesar lima bela juta ini yang harus menjadi semangat dalam melanjutkan pembangunan,” ucapnya.
Dijelaskan Heru, pembangunan masjid ini masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Bangunan masjid akan dibangun menjadi tiga lantai. Dengan pandangan yang seperti itu maka Heru mengatakan dana yang dibutuhkan akan lebih banyak lagi. “ Pembangunan masjid masih lama. Kebutuhan alat-alat bangunan juga masih banyak yang belum terlealisasikan. Lantai tiga masih belum di bangun, kemungkinan akan menelan biaya sebesar Rp. 1,5 miliar,” katanya.
Target terselesaikannya masjid ini dikatakan Heru secepat mungkin, karena masjid ini milik umat maka jika ada dana kami bangunkan masjid dan akan dikembangkan. Saat ini aktivitas masjid juga masih dilaksanakan, bahkan ramadhan semua kegiatan fokus membangun dan mengembangkan masjid ini. (dio riesta/editor: doni osmon)