Read a Loud Upaya Menciptakan Imajinasi Siswa SDM 9
PANGLIMA SUDIRMAN-Menciptakan daya imajinasi memang bermacam caranya. Salh satunya adalah dengan membaca. Namun bukan membaca biasa, yaitu membaca dengan keras atau sring disebut read a loud. “Membaca dengan keras ini memang menjadi salah satu inovasi untuk menumbuhkan kegiatan literasi di sekolah. Melalui cara ini siwa diharapkan mampu menambah daya imajinya sesuai dengan apa yang dibaca,” ujar guru kelas SD Muhammadiyah 9, Kota Malang, Diyah Ayuning Tyas, M. Pd.

Menurut Diyah-nama panggilan Diyah Ayuning Tyas-kegiatan literasi yang sudah digaungkan sd muhammadiyah 9, selalu menjadi acuan untuk terus dikembangkan. Sebab literasi adalah dasar agar siswa mencintai buku, gemar membaca melalui inovasi yang diterapkan dan metode yang berbeda-beda.
Tehnik read a loud ini, kata Diyah, siswa sebelum proses belajar mengajar dimulai, ada pembiasaan membaca buku sekitar 15 menit, pembiasaan hafalan, pembiasaan berhitung sampai berliterasi dalam pembelajaran. Sehingga siswa mengulang apa yang sudah diingatnya, termasuk mengingat apa yang dibacanya. SD muhammadiyah 9 adalah sekolah berbasis keagaamaan dan salah satu program unggulamnya adalah literasi. Itu sebabnya siswa dibiasakan membaca. Literasi di sekolah ini tidak hanya di sebagai logo saja melainkan sudah menjadi kebiasaan.
Diyah sebagai guru kelas kelas 2 SD Muhammadiyah 9, melakukan rutinitas atau membiasakan literasi pada anak didiknya. Kegiatan literasi yang dilakukan bermacam-macam. Salah satunya adalah read a loud.
Diyah mengungkapkan, read a loud adalah salah satu tehnik membacakan nyaring dengan media buku. Media yang dibawa diyah kali ini adalah big book. Big book ini karya teman sejawatnya.Tujuan dari read a loud adalah mengembangkan daya imajinasi siswa serta melatih konsentrasi mata dan telinga siswa siswinya.
“Dengan semakin banyak membacakan buku pada anak kami yakin semakin banyak anak yang akan lebih mencintai buku dan lebih berkembang daya imajinasinya,” akunya. (dsp)