Rawat Inap RSI Aisyiyah Malang Islami-Layanan Jadi Ibadah
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– RSI Aisyiyah Malang menjadi salah satu rumah sakit unggulan di Kota Malang. RSI Aisyiyah mendapat kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah untuk mengemban pelayanan kesehatan yang lebih baik termasuk layanan rawat inap.
Dijelaskan Kepala Instalasi Ruang Rawat Inap RSI Aisyiah Malang, dr. Silvi Pravitasari, menyebutkan ada banyak jenis layanan rawat inap yang bisa dipilih pasien. Dr. Silvi menyebutkan layanan rawat inap dikhususkan di gedung utama yang terbagi dalam lima lantai yang terbagi menjadi beberapa ruangan.
Sambung dr. Silvi, dimulai dari lantai satu dengan ruang Abu Bakar dan Umar yang dikhususkan untuk Kemoterapi. Hal ini didasarkan karena banyaknya pasien kemoterapi sehingga lebih memudahkan pasien dan rumah sakit menanganinya. Selanjutnya lantai dua, terdapat ruang Hasan, Husein, dan Ustman. Ruang Hasan dan Husein dikhususkan untuk pasien anak-anak sedangkan ruang Ustman digunakan untuk pelayanan isolasi penuh seperti covid pinere atau penyakit lainnya yang menular. Berikutnya di lantai tiga, ada ruang Salman dan Ali untuk pasien pra bedah dikarenakan menyesuaikan dengan letak ruang instalasi bedah RSI Aisyiyah sehingga lebih memudahkan mobilitas. Lanjut ke lantai empat, terdapat ruang Khadijah yang dikhususkan untuk layanan bersalin dan juga ruang perinatal untuk bayi. Naik di lantai lima, ada ruang Hamzah khusus intensif ICU reguler dan isolasi ditambah ruang Cathlab dan Hemodialisis.
Sebagaimana nama dari RSI Aisyiyah Malang yang memuat nama Islam serta visi dan taglinenya “Layananku Ibadahku” menjadi dasar pelayanan termasuk fasilitas rawat inap yang disediakan. Selain dari penamaan tokoh-tokoh muslim juga pada protokol yang dijunjung. Dr. Silvi menjelaskan aturan khusus pasien dan gender yang menjadikan RSI Aisyiyah berbeda dengan rumah sakit lainnya.
“Disini kita selalu mengatur hal ini dan ini juga suatu kewajiban, laki-laki harus bertemu dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Jadi selalu kita samakan gendernya karena sesuai denga syariat Islam dan ini menjadi pembeda kami dengan beberapa rumah sakit lainnya” tambah dr.Silvi.
Terdapat beberapa tingkat layanan runag rawat inap yang terbagi menjadi kelas-kelas seperti kelas 1, 2, 3, VIP dan VVIP. Secara garis besar yang menjadi pembeda diantara kelas tersebut terletak pada kuota kamar sepeti Kelas 1 (dua orang), Kelas 2 (tiga orang), Kelas 3 (empat orang), VIP (satu orang), dan VVIP (satu orang dan ruang makan pribadi). Dr. Silvi juga menyebutkan pasien bisa mendaftar dengan cara Umum, BPJS, dan Asuransi. Pasien bisa memilih sesuai kemampuan dan diperbolehkan naik kelas dengan catatan naik satu tingkat diatasnya.
Tambah dr.Silvi, tahun ini RSI Aisyiyah fokus pada intervensi di lantai lima. Ada layanan Cathlab untuk jantung dan pembuluh darah. Selain itu juga tersedia banyak dokter spesialis intervensi seperti Prof.Dr.dr. M. Saifur Rohman, Sp.JP (K) PhD, FIHA, FICA, FAsCC (spesialis jantung), dr. Andi Wahjono Sp.JP (K) FIHA (kardio intervensi), dr. Achmad Bayhaqi Nasir Alam, Sp. Rad (radiologi intervensi), dr. Rodhiyan Rakhmatiar, Sp. S(K) (neurologi), dr. Budi Darmawan Machsoos, Sp.PD-KHOM dan dr. Mursito Suprapto, Sp.PD-KHOM (penyakit dalam Hemato Onkologi). (hamara)