Ratusan Siswa SMK Muhisa Simulasi Kebencanaan Bersama BPBD-FK UB
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang dikenal SMK Muhisa tadi siang menggelar sekolah aman tanggap bencana. Program ini perlu dilaksanakan sebagai sekolah Pusat Keunggulan sinonim Centre Of Exellence (CoE). Seperti apa kegiatan tersebut? Waka Kesiswaan SMK Muhisa, Sri Rahayu, S.Pd, mengatakan   program ini kerja sama antara Badan Pengabdian Universitas Brawijaya dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.
Hadir sebagai pemateri, dijelaskan Sri Rahayu, adalah Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Ns. Elvira Sari Dewi, S.Kep, NS. Tema yang disampaikan adalah Table Top Disaster dan simulasi Bencana Gempa Bumi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Pada materi tersebut, kata Sri Rahayu, pemateri memberikan arahan atau menjelaskan tentang bagaimana menjadi sekolah aman tanggap bencana. Apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana gempa bumi di sekolah. Proses evakuasi, penanganan korban cidera fisik, dan pendampingan terapi psikomatik.
Menariknya, Sri Rahayu menyebutkan ratusan siswa perwakilan dari empat kelas jurusan kompetensi yang kelasnya digunakan simulasi kebencanaan khusus gempa bumi. Saat simulasi tersebut siswa berhamburan ke titik kumpul sesuai rambu jalur evakuasi yang dipasang di jalur lantai dua dan lantai satu sekolah. Bahkan simulasi menyangkut pertolongan pertama korban gempa fisik, termasuk dibawa ke ambulans.
Harapan ke depannya, lanjut Sri Rahayu, sekolah akan membentuk tim evakuasi yang terdiri dari guru dan siswa. Tim ini nanti akan mengkader siswa baru untuk menjadi anggota kebencaan di SMK Muhisa. (doni osmon)