Rapotan Mamumtaza Protap Kesehatan, Gelombang 3 PPDB Ada Kuota
TABLOIDMATAHATI.COM, TLOGOMAS-Empat tahapan protokol kesehatan (protap) mencegah penularan covid19 mulai adalah pakai masker, cuci tangan, tes suhu tubuh dan jaga jarak dilakukan MA Muhammadiyah 1 Malang atau yang populer di sebut Mamumtaza. Protap kesehatan ini diterapkan saat wali siswa mengambil rapor pada Jumat (19/6).
“Kmai tidak boleh lengah meskipun kondisi sudah dinyatakan new normal. Sebab realitasnya masih tinggi angka covidnya. Itu sebabnya kami harus lebih ketat menerapkan protap kesehatan ini,” ujar Kasek Mamumtaza, Muzainah, S.Ag, kemarin.

Menurut Muzainah dalam sambutannya menjelaskan bahwa penerapan protokol kesehatan dilakukan karena kesehatan itu harus menjadi milik bersama dan berusaha bersama-sama agar tidak tertular atau menularkan covid. Pertimbangan menghadirkan orang tua siswa secara langsung karena banyak hal yang harus disampaikan baik mengenai kurikulum darurat covid, sistem pembelajarannya dan kebijakan madrasah tahun ajaran 2020/2021 yang akan berlangsung mulai 13 Juli 2020.
Menjelaskan hal ini, Muzainah menekankan pembagian rapor secara online masih banyak kendala dari wali siswa terutama fasilitas dan teknologi yang dimiliki. Namun demikian pembagian secara langsung dilakukan dengan dua sesi, yakni sesi pertama kelas X jam 07.30-08.30, dan sesi dua kelas X jam 09.00-10.00. Sehingga tidak ada kerumunan di dukung waktu yang singkat.
Sementara itu Nadia Afidati,S.S, M.Pd Waka Kurikulum menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ketat protap kesehatan merupakan kebijakan pemerintah dan berlaku nasional. Namun demikian setiap ada kebijakan baru madrasah berupaya mengikuti perkembangan dan mengkoordinasi dengan berbagai pihak agar segera di ketahui oleh siswa dan orang tua terutama berkaitan sistem dan penilaian pembelajaran.

Pembelajaran yang biasanya tatap muka di kelas, lanjut Nadia Afiati, menjadi tanggung jawab guru, namun kini pemantauan dan pendampingi lebih banyak diperankan orang tua. Oleh karena itu komunikasi dan kerjasama antara siswa, orang tua dan madrasah itulah kuncinya.
Menambahkan rekan sejawatnya, Slamet Riadi, S.Pd Waka Humas dan Ketua PPDB berharap pada wali siswa untuk bisa memberikan lagi kepercayaan untuk putra putrinya yang lulus SMP untuk mendaftar di Mamumtaza dan menyebarkan informasi kepada masyarakat. Masih ada kuota untuk di gelombang 3 sampai dengan tanggal 9 Juli 2020. (foto/kontributor: slamet riadi/editor: doni osmon)