Putra-Putri Pimpinan Ortom-AUM Harus Aktif di Persyarikatan
TABLOIDMATAHATI.COM, JATENG-Menarik diskusi Ideopolitor yang ditegaskan Ketua Majelis Pendidikan dan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman, Muhammad Ichsan, bahwa setiap warga Muhammadiyah harus senantiasa membekali dan membentengi diri secara organisatoris. Sekaligu tetap menaati aturan dan keputusan persyarikatan.
Kata Muhammad Ichsan dialog ideopolitor menghadirkan empat narasumber dalam dua sesi berbeda. Mereka adalah Ketua LPCR PWM DIY M. Ikhwan Ahada dan Sekretaris PDM Sleman Achmad Affandi (Materi Ideologi dan Organisasi), serta Wakil Ketua PWM DIY Tasman Hamami dan Wakil Ketua LHKP PP Muhammadiyah Ridho Al Hamdi (Materi Politik).
Menurut Ichsan, dialog ini menjadi bagian dari pengkaderan sekaligus penguatan ideologi di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. “Ideopolitor adalah tentang bagaimana kita menguatkan ideologi di Muhammadiyah bagi warga persyarikatan. Utamanya di cabang, ranting, juga pimpinan-pimpinan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) di seluruh Sleman,” kata Ichsan.
Selain menguatkan sisi ideologi dan organisasi, sisi politik juga harus diperkuat. Terlebih belakangan ini, kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara sarat dengan masalah dan penuh kepentingan yang menyimpang dari cita-cita nasional.
Hal tersebut tentunya menimbulkan masalah politik yang tidak kondusif bagi penataan sistem nilai sosial-budaya dan ekonomi di masyarakat ditambah dengan situasi politik yang serba tidak pasti.
“Maka, Ideopolitor juga untuk menyadarkan Muhammadiyah apabila datang satu masa dipertemukan dengan kegiatan-kegiatan partai, posisinya harus jelas dan tampak sikapnya seperti apa,” tandas Ichsan. (rilis: dzikril frimasyah/media center afiliasimu/editor: doni osmon)