Punya Tiga Lumbung Pangan, Batu Jamin Aman Hingga Akhir Tahun
TABLOIDMATAHATI.COM, BATU- Di tengah Pandemi Covid-19, pemerintah Kota Batu (Pemkot) masih peduli kepada masyarakat kurang mampu. Hal itu terbukti adanya pasokan dan ketersediaan pangan selama terjadi wabah corona virus disease (covid19) terus digelontorkan.
Melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemkot Batu, Wiwiek Nuryati menyatakan, persediaan bahan pangan berupa bantuan beras dalam waktu tiga bulan ke depan masih mencukupi. Yaitu bulan: Juni, Juli dan Agustus. Bahkan, Pemkot Batu mengadakan persediaan sampai akhir tahun. Sebab, suplai pangan sudah tertuang dalam surat keputusan Walikota Batu. “Untuk ke depan jumlahnya lancar. Bahkan, tiga bulan sebelumnya sudah tertangani dengan baik. Sudah diberikan ke warga,” kata Wiwiek Nuryati.
Dijabarkan Wiwik-nama panggilan Wiwiek Nuryati- Pemkot Batu punya lumbung pangan. Titik persediaan bekal itu tersebar di enam desa di tiga kecamatan. Upaya tersebut agar pendistribusian pangan mudah. Dan, tidak menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat.
Penyebaran tempat menyimpan berbentuk gudang untuk menghadapi masa paceklik berada di Kelurahan Temas, Desa Torongrejo, Desa Giripurno, Desa Junrejo, dan 2 titik di Desa Pendem. Meskipun, warganya tidak banyak menanam padi, tapi di Desa Pendem menjadi pusat ketersediaan pangan yang menjanjikan. Dan, setiap tahun produksi padi Pendem mencapai 20 persen dari penduduk Kota Batu.
Wiwiek melanjutkan, untuk menutupi persediaan pangan, maka dibuat program bantuan pemerintah. Yaitu, didukung dengan membelanjakan uang negara. Anggaran yang dikeluarkan tiap tahun Rp. 3.6 miliar. Artinya, Pemkot Batu membagikan beras selama sebulan sebanyak 26.5 ton. Beras tersebut untuk 2.655 kepala keluarga (KK) tiap bulan. Maka tiap KK mendapatkan jatah sampai 10 kilogram beras. “Total tiap tahun ada 300 ton. Anggaran Rp 3.6 miliar. Sesuai perwali Kota Batu,” jelasnya.
Bagaimana dengan data pendistribusian? Wiwiek punya cara simpel. Sebab, semua data diperoleh dari Dinas Sosial (Dinsos Batu). Warga yang dapat tersebut sesuai nama dan alamatnya jelas. Tidak ada bantuan yang tidak tepat. Apalagi, memasuki musim covid-19, tidak mempengaruhi perbekalan gudang pangan.
“Semua berjalan lancar. Sebab, sudah dijatah tiap tahun. Buat warga kurang mampu yang tercantum di daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Dinsos Batu. Ya, biar tidak salah sasaran,” pungkasnya. (foto/reporter: muhklasin/editor: doni osmon)