PSBB Atau Pelonggaran Dilema Sambut New Normal
TABLOIDMATAHATI.COM, BOJONEGORO- pertanyaan di atas membuat ruang diskusi zoom meeting yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Bojonegoro semakin hangat kemarin malam. Terlebih lagi dalam opening diskusi Ketua PDPM Kabupaten Bojonegoro, Ali Zulkarnain, melontarkan tentang PSBB (pembatasan sosial berskala besar) atau new normal yang kamuflase dari PSBB yang dilonggarkan.
“Pesan yang tersampaikan pada masyarakat memandang new normal itu merupakan kelonggaran dari PSBB. Sementara kita tahu PSBB di republik ini khususnya di Bojonegoro sangat longgar, bahkan masyarakat tidak bisa membedakan mana itu PSBB dan new normal,” aku Ali Zulkarnain.
Dari keadaan inilah, lanjut Ali-nama panggilan Ali Zulkarnaen-PDPM Kabupaten Bojonegoro mengambil tematik dialog publik Dilema New Normal. Sebab di masyarakat terjadi ketimpangan atau simpang siur informasi antara PSBB dan new normal. Apakah PSBB bagian dari new normal ataukah new normal ini program baru. Meski begitu PDPM Kabupaten Bojonegoro tetap menyakini bahwa covid19 adalah musuh bersama harus dilawan. Sehingga apapun makna definisi PSBB atau new normal dampak yang diakibatkan sangat besar sekali.
Berikutnya Ali menegaskan di Jawa Timur kasus covid masih tinggi. Nah apakah yang akan diselamatkan terlebih dahulu. Apakah kepentingan ekonomi atau jiwanya. Mengingat persoalan nyawa adalah tanggung jawab pemerintah, dan ekonomi juga persoalan bersama. Semoga pemateri dialog publik dengan nara sumber utama Dr. Dahnil Anzar Simanjutak dapat memberikan penjelasan tentang hal ini. (foto/editor: doni osmon)