Program Tahfidz Ponpes Babussalam Teruji, Hafidz-Hafidzah Prestasi
TABLOIDMATAHATI.COM, KARANGPLOSO-Rugi jika para orang tua tidak memilih pondok pesantren modern Babussalam Al Firdaus, Desa Bocek, Karangploso, Kabupaten Malang. Kenapa? Kepala Ponpes Babussalam Al Firdaus, ustadz Tomy Alvanso, M.Ag, mengungkapkan bahwa pondoknya sudah banyak mencetak hafidz dan hafidzah. “Lulusan pondok kami sangat kompeten dalam bidang agama Islam. Selain hafidz kemampuan bilingual para santri juga sudah teruji,” ujar ustadz Tomy kemarin.
Banyak santri Babussalam Al Firdaus yang hafidz, dikatakan ustadz Tomy salah satu metode yang ditekankan adalah penguasaan Bahasa Arab. Jika seorang santri sudah memahami atau mengusai bahasa tersebut, tentu akan lebih mudah menghafal Al Qur’an maupun hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wassallam.
Dijelaskan ustadz Tomy untuk memperkuat hafalan santrinya, ponpes Babussalam setiap pagi meminta santri usai shalat subuh untuk menghafal ayat-ayat Al Quran hingga pukul 6 pagi. Usai batas waktu tersebut, santri wajib menyetorkan hafalannya kepada ustadz dan ustadzah yang membimbingnya.

Ketika ada santri masih belum lancar hafalannya, kata ustadz Tomy diarahkan untuk mengikuti program khusus tahsin qiroah (perbaikan bacaan) terlebih dahulu. Setelah masuk program ini dinilai dapat menguasainya langsung mengikuti program reguler.
Bukan itu saja, tandas ustadz Tomy, kemampuan santri dalam menghafal ayat Al Quran yang berbeda tidak boleh disamakan. Itu sebabnya, selain program tahsin iqro’, juga ada program jenjang khusus bagi santri yang masih belum menguasai tahsin iqro’ sehingga akan diberikan bimbingan khusus oleh ustadznya.
“Pembelajaran untuk mencapai hafidz harus dilakukan secara sabar. Itu sebabnya kami mempunyai jenjang untuk kelas hafidz ini berbeda, supaya ada kesamaan ketika nanti ujian hafidz,” ucapnya. (foto: toms/editor: doni osmon)