Prof Hariyadi 5 Menit Plt Dekan FPP UMM, Jelaskan UMM Pusat Riset Pangan Dunia
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Ada hal menarik dialami Direktur PKPOT (Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT), Prof.Dr. Ir. Hariyadi, MP, kemarin (2/4/2021) sebelum memberikan materi kuliah tamu mahasiswa baru Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hal menarik tersebut dikatakan Hariyadi dalam video singkat berdurasi 5 menit di akun facebook miliknya.
Dalam video tersebut Prof Hariyadi berperan sebagai Plt Dekan Fakultas Pertanian Peternakan UMM, menggantikan Dr. David Hermawan sebagai dekan asli FPP UMM. Bahkan David berbincang dengan Prof Hariyadi dengan menyapa Assallammu’alaikum pak dekan lalu keduanya saling terlibat obrolon dengan saling bertanya kesibukan sebagai seorang dekan FPP UMM.
“Sibuk pak dekan” ucap David yang langsung dijawab Prof Hariyadi dengan mengatakan bahwa kesibukan seorang dekan ternyata rumit karena harus memikirkan anggaran masing-masing prodi dan rencana fakultas ke depan. Kerumitan yang dialami Prof Hariyadi sebagai dekan FPP UMM diantaranya mengakomodir personil masing-masing program studi untuk diajukan kepada rektorat. Bahkan selama seminggu ini sebagai Plt Dekan FPP UMM, Prof Hariyadi mengatakan kesannya bahwa jabatan dekan adalah amanah yang harus serius dijalankan agar segala kepentingan segera diputuskan melalui rapat bersama anggota lain.
Bahkan Prof Hariyadi mengungkapkan program unggulan FPP UMM selama menjadi Plt dekan melanjutkan program yang sudah dirintis dekan yang lama David Hermawan sungguh luar biasa selama lima tahun sebagai pusat riset pangan dunia. Salah satunya terpadu bidang pertanian peternakan harus berbasis teknologi agar tidak kalah dalam persaingan pangan dunia.

Yakni ada dua fokus program unggulan, tandas Prof Hariyadi yang menyebutkan gagasan dari dekan asli FPP UMM David Hermawan. Yakni bidang nano teknologi dan bio teknologi. Jika keduanya digabungkan akan menjadi inovasi luar biasa manfaatnya bagi masyarakat. Nano teknologi ini sudah di bahas di forum pangan dunia untuk mempercepat fotosintesa tanaman hortikultura harus dibuat tamanan trans higenik dari C3 menjadi C4. Fotosintesa lompat lebih cepat 40 persen dari yang lama. Nah inilah sekarang yang sedang dikerjakan oleh FPP UMM.
Plt Dekan FPP UMM, Prof Hariyadi juga menjelaskan tentang nano teknologi, sudah diambil alih oleh negara Malaysia. Karbon nanodot, suatu cairan karbon bentuknya nano untuk proses fotosintesa. Jika nano teknologi diterapkan ke tanaman padi akan memperpendek umur panen dan hasilnya lebih banyak. “Ini merupakan tugas berat saya sebagai Plt dekan FPP UMM yang belum tersampaikan, mudah-mudahan beliau (David Hermawan) menjadi dirjen pangan,” pungkas Hariyadi dalam video tersebut. (foto: fb hariyadi/editor: doni osmon)