Prodi Peternakan UMM Gelar Pameran Produk Mahasiswa
Mahasiwa Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tak pernah sepi prestasi. Khususnya mahasiswa Prodi Peternakan UMM tidak pernah berhenti inovasi. Seperti beberapa waktu lalu Prodi Peternakan UMM menggelar pameran produk mahasiswa tentang pakan ternak sebagai praktek mata kuliah ilmu teknologi pakan. “Mahasiswa harus mengetahui ilmu tentang pakan secara detail. Setelah menguasai ilmu tersebut mahasiswa harus mencoba praktek memproduksi satu pakan ternak untuk dinilai dari berbagai sisi,” ujar Dosen Ilmu Tehknologi Pakan Ternak UMM, Prof. Dr. Ir. Indah Prihartini. Menurut Prof Indah begitu sapaan Indah Prihartini, produksi

mahasiswa tersebut dipamerkan untuk dinilai kelayakannya. Sebab produk itu harus melalui riset mulai bahan pakan hingga kemasan. Produk pakan ternak mahasiswa ini merupakan tugas mata kuliah ilmu teknologi pakan. Dalam tugas tersebut, lanjut Prof Indah, mahasiswa diminta membuat ide inovasi produk kemudian memformulasi dan membuat produknya. Produk tersebut harus mereka beri merk dan label yang inovatif. Setelah itu mahasiswa diminta presentasi tentang produk tersebut dalam even pameran kemudian dinilai sebagai nilai akhir dari mata kuliah ilmu teknologi pakan. Hasilnya? Prof Indah menyimpulkan dari pameran tersebut mahasiswa prodi peternakan UMM sudah memenuhi syarat dalam menciptakan suatu produk pakan ternak. Sebab produk yang dipamerkan sudah inovatif dan kreatif dalam mengemas produknya.

Kreatif dan inovatif produk tersebut bukan hanya pakan ternak saja, termasuk suplemen atau feed aditif. Menariknya, lanjut Prof Indah beberapa hasil produk masiswa ini sudah ada yang diaplikasikan ke ternak milik eksperintal laboratorium peternakan UMM. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa prodi peternakan UMM sudah menguasai ilmu teknologi pakan. Buktinya mahasiswa sudah bisa menciptakan produk dengan bahan pakan yang murah dan berkualitas. Bahan tersebut kata Prof Indah diproses produksi melalui inovasi dan teknologi yang diterapkan sebagai keunggulan produknya. Mulai pengemasan produk yang benar, hingga bagaimana memasarkan produknya nanti. “Mereka (mahasiswa) justru banyak mendapatkan pengalaman yang real di lapangan seperti apa dan saya sebagai dosen pengampu mengarahkan dan mendampingi selama proses tersebut agar tetap on the track mata kuliah yang saya ampu,” ungkapnya.