Prodi Ners Fikes UMM Bekali APD Mahasiswa Praktek Profesi
TABLOIDMATAHATI.COM, UMM CORNER-Sejumlah petinggi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (Fikes UMM), Kamis (30/7) menggelar rapat koordinasi menindaklanjuti surat edaran Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI).
“Pada raker ini kami membahas tentang bagaimana skema praktik profesi ners yang harus dilakukan secara off line,” ujar Ketua Jurusan Program Studi Ners FIKES UMM, Ririn Harini, usai rakor.
Menurut Ririn surat edaran AIPNI secara umum berisi tentang skema baru praktik program profesi ners. Itu sebabnya FIKES UMM langsung mengatur skema praktek profesi ners tersebut dalam masa pandemi. Bahkan prodi ners membentuk tim untuk membahas hal tersebut.
Selain praktik program profesi ners, kata Ririn, surat edaran AIPNI menyebutkan bahwa pelaksanaan praktik profesi harus mencakup praktek lapangan (offline) harus memiliki persentase sebanyak 70 persen dan praktek secara online tidak boleh lebih dari 30 persen.
Berdasarkan hal ini, Ririn menegaskan untuk mencapai target pembelajaran dan juga kompetensi lulusan AIPNI tersebut, maka prodi melakukan koordinasi untuk pelaksanaan praktik profesi offline yang akan dilaksanakan pada bulan september nanti.
Sekretaris Jurusan Program Studi Ners FIKES UMM, Nur Aini, menambahkan bahwa Clinical instructure (CI) tidak hanya berperan dalam membimbing secara off-line(di RS, namun juga dalam pembelajaran profesi ners secara online.
Tujuannya, ucap Nur Aini, agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman klinik yang lebih mendalam dan dapat mengelola pasien secara langsung. Dengan begitu, mahasiswa terbekali dalam menghadapi soal-soal ujian kompetensi nasional dan juga sebagai pengalaman klinik yang sangat berharga.
“Pertimbangannya saat ini adalah, prodi juga bertanggung jawab dalam menjamin keselamatan dan kesehatan mahasiswanya saat praktik profesi selama pandemi. Nah antisipasinya maka prodi akan menyediakan alat perlindungan diri (APD) untuk mahasiswa ners secara gratis,” akunya. (foto/rilis: zaki ubaidillah /editor: doni osmon)