PRM Sukabudi Salurkan Amanah Bantuan Meja-Kursi TPQ Al-Hikmah
TABLOIDMATAHATI.COM, BEKASI-Puluhan Santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al Hikmah, di Kampung Kenyam, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, langsung tersenyum lebar. Hatinya gembira ketika menyambut rombangan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi. Mereka langsung ke luar dari TPQ menuju teras membantu anggota PRM Sukabudi yang membawa meja dan kursi belajar. Ya, meja dan kursi belajar ini merupakan bantuan dari PRM Sukabudi, untuk TPQ Al Hikmah. “Alhamdulillah kami sebagai pengurus PRM Sukabudi dapat memberikan bantuan sarana dan prasarana belajar para santri TPQ Al Hikmah. Sebab kami melihat TPQ ini masih belum mempunyai sarpras yang memadahi. Melalui bantuan ini kami berharap minat belajar santri lebih meningkat, serta TPQ Al Hikmah lebih banyak lagi santrinya karena sarpras lengkap,” ujar Ketua PRM Sukabudi, Yahya Suhara, kemarin.

Menurut Yahya Suhara, bantuan dari PRM Desa Sukabudi diterima langsung oleh pengasuh sekaligus pengelola TPQ Al-Hikmah, Ustadz Adih, pada Kamis (28/5) kemarin. Saat menyerahkan bantuan meja kursi belajar ini, Yahya Suhara menyampaikan bahwa bantuan tersebut berasal dari seorang dermawan bernama Jenni Asmara dan Hj. Ida Saidah. Kedua dermawan ini memilih bantuan meja kursi belajar supaya santri TPQ Al Hikmah dapat lebih nyaman dalam mengaji dan menghafal Al Quran. Sebab selama ini di dalam TPQ Al Hikmah masih belum ada meja kursi belajar, sehingga santri ketika mengaji duduk lesehan. “Kami berharap bantuan ini bisa membangkitkan ghiroh dan semangat para santri dalam menuntut ilmu agama,” ucap Yahya Suhara menirukan sambutan dari dermawan ketika menyerahkan bantuan.
Sementara itu Hj. Ida Saidah mewaliki Jenni Asmara mengatakan TPQ merupakan pendidikan non formal tingkat dasar yang berperan sangat penting dalam mengenalkan Al Qur’an dan membentuk ahklahul karimah sejak usia dini. Oleh karena itu para guru serta fasilitasnya harus memadai, agar tercipta lingkungan yang kondusif belajar, serta guru yang professional dan bertanggung jawab, dalam mendidik anak agar Al Qur’an, tidak hanya dihafal tetapi masuk dan meresap dalam setiap pribadi anak menjadi sebuah karaktek santri ketika dewasa nanti. (foto/kontributor: yahya suhara/editor: doni osmon)