PRM-PRA Masangan Kulon Sidoarjo Sambang PCM Wonosalam Jombang
TABLOIDMATAHATI.COM, JOMBANG– Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Masangan Kulon, Sidoarjo silaturahmi PCM Wonosalam, Jombang, (21/8). Hal ini disampaikan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang, Drs. Hadi Nurohmat, MSi, disapa ustadz Hanuro.
Menurut ustadz Hanuro kegiatan silaturahmi tersebut dikemas dalam rihlah dakwah, dialog gayeng dan pemberian tali asih PRM-PRA Masangan Kulon. Kegiatan tersebut dilaksanakan di PWL (Padepokan Wonosalam Lestari).

Menariknya, ustadz Hanuro mengungkapkan kegiatan difasilitasi Ketua Lazismu PWM Jawa Timur, ustadz Zainul Muslimin serta dihadiri Waka PDM Jombang, ustadz Zuhdi, LPCR Jombang, ustadz Syamsul Huda serta Ketua PCM Wonosalam Gigih Bawono bersama pimpinan ranting se- PCM Wonosalam. Sekitar seratus warga Muhammadiyah berbagi kabar giat dakwah.
“Kami menyampaikan ucapan terimakasih atas kedatangan rombongan dari Masangan Kulon Sidoarjo ini. Semoga silaturahmi ini menjadi awal untuk komunikasi perkembangan dakwah kedua belah pihak,” ujar ustadz Hanuro.
Ustadz Hanuro lantas bercerita, sejarah pendirian persyarikatan Jombang diwarnai cerita unik. Bahwa PDM Jombang berdiri atas inisiasi Trio Gus putra KH Mimbar, Desa Sambong pada 19 Mei 1924. Muhammadiyah Jombang berkembang cukup pesat saat dipimpin KH Zuhal Kusumo pada tahun 1938. KH Zuhal adalah putra Ki Bagus Hadi Kusumo, anggota BPU PKI, Pahlawan Nasional.

Di tangan KH Zuhal, cerita ustadz Hanuro, mampu membangun komunikasi dengan Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Yusuf Hasyim dan tokoh NU Jombang lainnya. Pada 1955, KH Zuchal terpilih sebagai anggota DPRD Jombang melalui Parpol Masyumi bahkan dipercaya memimpin DPRD Jombang pada masa itu.
Di tempat sama, Wakil Ketua PRM Masangan, ustadz Imam, pada kesempatan tersebut membagikan tali asih 100 paket sembako dan 50 mukena serta majalah Matahati untuk keluarga jamaah PRM Tukum, Sumber Arum dan Junggo.
Selaijn itu, juga menyerahkan bantuan pembiayaan program dakwah sebesar Rp 22 juta. Usai dialog warga Masangan Kulon memborong oleh-oleh khas Wonosalam yang dijual jamaah Muhammadiyah Wonosalam dan mampir jamaah shalat Dhuhur di masjid Al Mujahidin, Tukum, Wonosalam. (rilis: jalal/roni wijaya/editor: doni osmon)