Praktek Mengajar Ala Ulama, Santri Ponpes Munawwaroh Skill Cendekia
TABLOIDMATAHATI.COM, KEDUNGKANDANG-Ponpes Muhammadiyah Al Munawwaroh, Kedungkandang, Kota Malang, sangat disiplin dalam mendidik santrinya untuk menjadi seorang ulama. Seperti kemarin, salah satu pengurus ponpes Al Munawwaroh ustadz Budiaji, S.PdI, mengevaluasi cara santri dalam praktek mengajar ilmu agama di kelas.
“Alhamdulillah santri yang kami didik sebagain besar sudah menguasai teknik dalam mengajar di kelas. Meski begitu ada sebagian lagi masih harus dimotivasi untuk lebih tegas dalam menyampaikan pesan ilmu yang dikuasainya,” ujar ustadz Budiaji, kemarin.
Menurut ustadz Budiaji, praktek mengajar ini dikhususkan kepada santri yang sekarang sedang duduk di kelas akhir atau kelas XII. Materi mengajar ini merupakan materi wajib yang harus diikuti santri dengan langsung praktek mengajar. Sebelumnya santri sudah menerima teori bagaimana tata cara mengajar sesuai tuntunan Islam yang dicontohkan Nabi.
Dijelaskan ustadz Budiaji, pertama santri harus sabar dalam mengajar karena menyampaikan ilmu pengetahuan harus secara secara berangsur-angsur, tidak seketika utuh. Al Quran turun kepada Nabi juga secara bertahap.
Berkutnya, kata ustadz Budiaji, dalam mengajar santri membutuhkan sikap akrab. Sebab, itulah kunci dalam menjalin komunikasi dan relasi sosial yang baik dengan siapapun. Dengan demikian, pengajaran ilmu pengetahuan akan lebih diterima dengan simpati dan semakin luas.
Praktek mengajar berikutnya dijelaskan ustadz Budiaji adalah tidak monoton agar menghindari bosan dalam menghadapi rutinitas. Pengajarannya secara variatif.
“Tatacara praktek mengajar ini sangat penting, cakrawala keilmuan seorang ulama hendaknya berbanding lurus dengan keluhuran budi pekerti yang bersangkutan di tengah masyarakat. Bila tidak demikian, ulama tersebut dapat dikatakan belum utuh mengikuti akhlak Rasulullah SAW.” Aku alumni Ponpes Modern Gontor Ponorogo ini. (foto: humas ponpes munawwaroh/editor: doni osmon)