Potong Tumpeng Akhiri Pengabdian, KKN 25 UMM Sampaikan Maaf dan Terima Kasih Warga Pandesari
PANDESARI-Tuntas sudah pengabdian KKN 25 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. KKN 25 yang dikomandoi seorang Faisal Saputro ini, menutup pengabdian KKN 25 UMM secara simbolik potong tumpeng bersama pejabat desa serta hiburan warga dan pesta kembang api.

“Alhamdulillah, kami sudah melaksanakan program kerja di desa tempat kami mengabdi sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” ujar Faisal Saputro, kemarin.
Apa saja program kerjanya? Faisal begitu Faisal Saputro disapa KKN 25 UMM mempunyai program utama yaitu WTS (Wisata Tanam Sayur) yang digagas oleh KKN 25 UMM bersama BUMD desa setempat.

Bentuknya program WTS ini, kata Faisal, menghidupkan kembali lahan WTS yang sudah tidak produktif. Selama beberapa minggu dikerjakan oleh anggota KKN 25, sekarang sudah bisa dijadikan wisata petik sayur. Bahkan sebelumya tidak ada spot selfi, sekarang sudah lengkap dengan panorama yang berlatar belakang foto.
Program berikutnya adalah, tambah Faisal mengajar di SDN 4 Pandesari, sosialisasi tentang hidup sehat seperti menggosok gigi, mencuci tangan, siswa SDN 4 Pandesari, pelatihan dan pengembangan website desa untuk sarana promosi dan publikasi prestasi desa, dan membuatkan profil desa tersebut.

Dijelaskan Faisal, divisi pendidikan agama dan pemdidikan, program bimbel siswa, mengaji. Divisi kesehatan dan lingkungan, penyuluhan dan penanaman toga, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan teh sere.
Terakhir, Faisal mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Desa Pandesari beserta perangkat desanya, sudah meberikan kesempatakan kepada KKN 25 UMM untuk mengabdi di desa tersebut.

Faisal atas nama anggota KKN 25 UMM juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga desa dan perangkatnya, apabila selama berada di desa pengabdian ada sesuatu hal yang kurang berkenan terhadap warga. “Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak warga Pandesari yang sudah mendukung kami melaksanakan program. Semoga dukungan ini dicatat sebagai amal ibadah. Tak lupa kami juga menyampaikan permintaan maaf, jika ada sesuatu yang salah selama mengabdi,” pungkasnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapang (DPL) KKN 25 UMM, Ali Mahmud, SPt, MPt, dengan berakhirnya pengabdian KKN 25 UMM di Desa Pandesari Pujon, bukan berarti berakhir pula program pengabdian ini. Sebab program ini masih bisa dilanjutkan dengan kelompok KKN yang akan datang. Sehingga program wisata desa terus berkelanjutan hingga terwujud sesuai dengan yang diharaopkan, yaitu mampu meningkatkan ekonomi warga, dan memberdayakan potensi desa.

Ali Mahmud, menambahkan berakhirnya pengabdian KKN 25 UMM berarti tanda KKN 25 melihat potensi wisata setiap dusun yang bisa dikembangkan. Misalnya Dedawuhan Dusun Sebaluh, wisata petik sayur Dusun Gesingan, dan Dusun Jurangrejo mata air Sumberwaras. (foto: divisi humas pdd/editor: doni osmon)