Ponpes Babussalam-STIE Yapan Surabaya Sinergi Program PKM
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Pengasuh Pondok Alumni Gontor Pesantren Modern Babussalam Al-Firdaus, Desa Bocek, Karangploso, Kabupaten Malang menerima kunjungan kerja sekaligus silahturahmi Ketua STIE Yapan Surabaya, kemarin (12/1).
Silaturahmi ini disampaikan Pimpinan PM Babussalam Al Firdaus, ustadz Tomy Alvanaso, M.Ag, usai mendampingi kedatangan Ketua STIE YAPAN Surabaya dalam rangka silahturahmi dan konsultasi teknis pengabdian masyarakat para dosen dan mahasiswa, meningkatkan ilmu pengetahuan bidang ekonomi manajemen dan akuntansi berbasis pesantren.
Menurut ustadz Tomu, bahwa pengasuh PB Babussalam Al Firdaus, KH Imam Supandi menyambut baik kunjungan kerja silahturahmi bisa membangun hubungan kerja bersama mencerdaskan anak bangsa Indonesia, maju, serta meningkatkan bidang kelembagaan sekolah pesantren berorientasi ekonomi bisnis, teknologi dan kesejahteraan sosial.
Sementara itu, Ketua STIE YAPAN Surabaya Dr. Gogi menyampaikan bagi pondok pesantren itu penting menata manajemen pendidikan menguatkan kelembagaan mengelola manajemen dan pencatatan laporan keuangan disertai meningkatkan ilmu pengetahuan ekonomi para santri dan santriwati, kesehatan, kesejateraan sosial, dan mendukung program pemerintah bidang pendidikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangkit Jawa Timur berkah.

Kata Dr Gogi para dosen dan mahasiswa setiap semester diwajibkan melakukan pengabdian masyarakat untuk melakukan penelitan serta meningkatkan ilmu pengetahuan melalui pengabdian masyarakat disertai kajian penelitan menghasilkan karya membangkitkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berkah dengan program kampus merdeka belajar berbagi ilmu pengetahuan.
Dalam pertemuan ini, Dr. Gogi merasa puas penjelasan secara gamblang, bagaimana meningkatkan ekonomi Jawa Timur berkah melalui program pemberdayaan dan pengabdian masyarakat nantinya akan diterjun dosen dan mahasiswa, memilih lokasi lingkungan pesantren yang ada santrinya dan santri wati untuk masa depan hidup sejahterah.
Ditambahkan Saechurroji pondok pesantren perlu bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi, untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren. Meskipun fungsi pesantren sebagai lembaga sosial membantu pemerintah mencerdaskan anak bangsa
Selanjutnya, Pesantren diharapkan bisa menyusun berbagai terobosan mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang ekonomi bisnis berbasis ITE, untuk menguatkan Pesantren mandiri.
Dan harus sudah mulai membangun kekuatan ekonomi, sebagai penopang pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjadi motor pemberdayaan ekonomi masyarakat. (rilis: toms/editor: doni osmon)