PMM Mitra Dosen Peternakan UMM, Latih PRA Jetak Asri Eco Enzym
TABLOIDMATAHATI.COM, UMM CORNER-Berbeda dari kelompok pengabdian lainnya, Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) Mitra Dosen Peternakan UMM memberdayakan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Jetak Asri, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
“Kami mengajak para kader Aisyiyah di dusun Jetak Asri untuk bijaksana mengolah sampah dengan menggunakan cara organik yang ramah lingkungan serta bermanfaat bagi alam dan tumbuhan,” ujar Koordinator PMM Mitra Dosen, Muhamad Farid Al Fauzi, kemarin.
Seperti apa bentuknya? Farid mengatakan program PMM UMM mitra dosen dimaksud adalah pembuatan eco enzim yang diikuti anggota PRA Jetak Asri. Dipilihnya PRA Jetak Asri ini disebabkan lokasinya yang memungkinkan untuk praktek eci enzim, serta arahan dari Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dr.Ir. Adi Sutanto, MM.

Menurut Farid, anggota PRA Jetak Asri oleh anggota PMM Mitra Dosen diberikan sosialisasi dan praktek pembuatan eco enzym pada Ahad 27 Juni 2021. Hal ini penting dilakukan agar anggoat PRA Jetak Asri mengerti tentang pentingnya mengolah sampah organik rumah tangga melalui eco enzyme. Itu sebabnya PMM Mitra dosen mengajak PRA Jetak Asri bersama praktek cara pembuatanya.
Menariknya, Farid mengungkapkan antusias PRA Jetak Asri sangat tinggi karena eco enzym yang sudah dipanen memiliki banyak manfaat seperti dapat diolah menjadi hand sanitizer, sabun mandi, shampoo, obat pel, sabun cuci piring, menyembuhkan luka, rabuk tanaman, penyegar ruangan, dan semisalnya. Sehingga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga sebagai biaya kebutuhan sehari-harinya.
Sekedar diketahui lanjut Farid cara membuat eco Enzyme sangat mudah. cukup siapkan kontainer plastik bekas (bisa berupa botol/toples bekas atau jerrycan), air, gula, dan kulit buah yang lunak dengan rasio 10:1:3. Proses inilah yang diajarkan PMM Mitra Dosen Peternakan UMM Dr.Ir. Adi Sutanto, MM, dengan Koordinator PMM adalah Muhamad Farid Al Fauzi, anggota Ryadha Ismail, Alivyan Virgo Putra, Ainur Syachridho, dan Wafiq Azizah. (rilis: alivyan/editor: doni osmon)