PLS Virtual, SD Muhammadiyah 29 Surabaya Sosialisasi Program Unggulan
TABLOIDMATAHATI.COM, SURABAYA-Meski tergolong sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang baru berdiri namun SD Muhammadiyah 29 Surabaya sudah mampu memikat hati masyarakat untuk memberikan amanah pendidikan pada sekolah yang dipimpin seorang Jatim, MA, tersebut. “Alhamdulillah, kami diberi kemudahan untuk menjelaskan kepada wali murid tentang profil sekolah hingga program pendidikan unggulan yang nanti diterapkan,” ujar ustadz Jatim pada (10/7/2021).
Seperti apa program unggulan SD Muhammadiyah 29 ini? Ustadz Jatim mengatakan dalam forum PLS (Pengenalan Lingkungan Siswa) virtual bersama wali murid bahwa program unggulan sekolah tersebut diantaranya penguatan akademik siswa melalui kurikulum yang sudah ada plus penguatan karakter. Sehingga kecerdasan intelektual siswa menjadi maksimal dalam mencapai prestasi dengan basis adab keislaman yang tercantum dalam program Al Islam Kemuhammadiyahan.
Selain itu, lanjut ustadz Jatim, wali murid perlu mengetahui juag tentang pengembangan bakat dan talenta siswa SD Muhammadiyah 29 Surabaya dengan program building character because every child is different sehingga siswa bukan hanay menerima teori sekaligus motivasi bagaimana talenta non akademik siswa juga dapat dimunculkan dalam pencapaian diri sebagai juara.

Menurut ustadz Jatim, PLS virtual yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut diikuti oleh kepala sekolah SDM 29 Surabaya, wali kelas 1, ketua panitia PLS, Waka Kurikulum, dan Waka Kesiswaan, serta para guru SD Muhammadiyah 29 Surabaya. Kepada peserta PLS dipaparkan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut untuk mempermudah calon orang tua siswa mempersiapkan awal masuk sekolah, dan meningkatkan pelayanan sekolah. Salah satunya sosialisasi program serta pengenalan lingkungan sekolah sehingga diketahui orang tua siswa walau secara online.
“Mudah-mudahan dari PLS virtual ini antara wali murid dengan sekolah terbangun komunikasi sehingga selama pandemi pembelajaran virtual nanati ada kesamaan kerja sama dalam pembelajaran dan pendampingan siswa sehingga meningkatkan kualitas sekolah dan siswa,” harap ustadz Jatim.
Sementara itu, salah satu wali murid kelas 1-B Al-Ikhlas, Aifi Retnowiyati mengapresiasi usaha yang dilakukan pihak sekolah dengan mengenalkan lingkungan sekolah walaupun secara virtual, karena memang keadaan pandemi yang masih belum kunjung reda. “Bagus juga sosialisasi lewat zoom, walau sebenarnya agak kurang jelas, kadang putus-putus, kemungkinan karena sinyal tidak stabil. Namun karena kondisi pandemi, pihak sekolah tetap ada usaha melakukan sosialisasi dengan para wali murid, sehingga kami bisa dengan jelas mengetahui bentuk kerjasama dengan pihak sekolah walaupun lewat daring,” akunya. (kontributor: yuda panuluh/editor: doni osmon)