PKM Dosen Poltekkes Kemenkes Malang, Latih Relawan RBA Menu Sehat-Bergizi
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Ruang Belajar Aqil (RBA) yang berada di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menjadi objek Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tiga dosen jurusan gizi Poltekkes Kemenkes Malang. Siapa saja dosen tersebut? Ketua PKM Arsinah Habibah Fitriah, SST, M.P.H, mengatakan selain dirinya dibantu dua anggota lain yakni Dr. Ir. Endang Sutjiati, M.Kes dan Hanandayu Widwiastuti, S.Si, M.Si.
Dijelaskan Arsinah Habibah Fitriah disapa Arsinah, PKM yang diketuainya ini mengambil tema Program Kemitraan Masyarakat Relawan Ruang Belajar Aqil (RBA) Kota Malang. Dipilihnya tema iniatas pertimbangan RBA merupakan salah satu komunitas belajar masyarakat khususnya pemuda bidang pembelajaran dan meningkatkan kapasitas diri dengan metode belajar konstruktif dan bermakna. Saat ini RBA juga mempunyai program kerja memperbaiki kesehatan di masyarakat.

Berdasarkan hal inilah, kata Arsinah perlu adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan karena relawan RBA memerlukan pendidikan dan pengetahuan tentang gizi dan kesehatan agar dapat di informasikan dan disampaikan kepada masyarakat sekitarnya langsung dari ahlinya bidang kesehatan.
Realitas tersebut mendorong Arsinah bersama dua anggota PKM melakukan analisis probelamatika kenapa relawan RBA kurang maksimal melaksanakan program RBA tentang gizi dan kesehatan. Diantara hasil analisis tersebut adalah, relawan RBA bukan berasal dari Perguruan Tinggi Kesehatan, relawan RBA belum mengerti pola makan yang sehat, sehingga relawan RBA belum mengerti cara menentukan mutu makanan secara kualitatif, status gizi manakan, masih belum dapat melakukan pengukuran tinggi badan (TB) dan Berat Badan (BB) dengan tepat, serta relawan terkendala menentukan status gizinya dengan tepat.

Melalui kegiatan PKM ini, Arsinah menyebutkan relawan RBA diberikan pendidikan, pelatihan, sekaligus pendampingan tentang kesehatan makanan. Tiga hal tersebut dilakukan selama satu bulan sejak 12 – 29 Agustus 2020. Setelah dilakukan pelatihan dan pendidikan dimaksud, saat ini relawan RBA mampu melakukan lima poin kegiatan di atas tentang kesehatan makanan. Yaitu mampu menentukan mutu makanan, gizi, mengukur TB/BB, serta bisa menentukan status gizi suatu makanan. Melalui wawasan dan ilmu tentang makanan sehat bergizi tersebut akhirnya seorang relawan RBA lebih kredibel melakukan kegiatan terkait program kerja peningkatan gizi makanan kepada masyarakat.
Jika relawan RBA mempunyai kemampuan pengetahuan tentang kesehatan makanan ini, lanjut Arsinah, maka akan mudah mewujudkan mencapai visi RBA, mewujudkan bangsa yang lebih baik dengan kepedulian dan penerapan nilai pembelajaran melalui pemberdayaan pemuda Indonesia. Serta misi RBA mewujudkan kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam aktivitas berdaya guna serta bermanfaat bagi masyarakat. (foto: arsinah/editor: doni osmon)
Pengalaman Penelitian Arsinah Habibah Fitriah, SST, M.P.H : 2014 -Optimalisasi Budaya Makan Tempe Generasi Dua Untuk Meningkatkan Asupan Gizi Ibu Hamil dan Anak Balita di Kota Malang. 2017: Kesesuaian Standar Diet Dengan Kebutuhan Gizi dan Sisa Makanan Pasien Anak yang Mendapat Makanan Lunak Di Rumah Sakit Di Kota Malang. 2019: Penyelenggaraan Makanan Sekolah Bola Terhadap Tingkat Konsumsi dan Status Gizi Siswa ASIFA (Aji Santoso International Football Academy) Di Kota Malang.