Pisah Kenang Siswa MIM 9 Glugu Katemas Jombang Bahagia-Mengharukan
TABLOIDMATAHATI.COM, JOMBANG-Di balik acara pisah kenang MI Muhammadiyah 9 Glugu, Jombang, dikatakan Kepala MIM 9 Glugu, Mohammad Sa’roni, S.Pd, disapa ustadz Sa’roni ada bahagia dan rasa haru, Sebab pelaksanaan dilakukan secara kompak antara wali murid-siswa.
Mneurut ustadz Sa’roni acara pisah kenang pada (26/6) ini menjadi hari yang membahagiakan bagi seluruh civitas madrasah MI Muhammadiyah 09 Glugu Katemas, Kudu Jombang. Selain hari yang membahagiakan juga mengharukan, bagi bapak ibu guru, wali murid juga siswa-siswi yang akan berpisah karena sudah menyelesaikan pendidikan di MIM 9 Jombang.
Bahagia karena sudah menyelesaikan di tingkat dasar, dan sedih sekaligus mengharukan karena akan berpisah satu dengan yang lainnya karena masing-masing akan memilih melanjutkan ke jenjang selanjutnya dengan pilihan lembaga pendidikan yang berbeda.

Dijelaskan ustadz Sa’roni acara pisah kenang di mulai dengan penampilan wali murid yang bidang seni musik religi dengan alat musik “samproh” sebagai pra acara kekompakan dan kepiawaian menjadi hiburan sekaligus pertanda acara akan berlangsung.
Bertempat di Pendopo kantor Annajiyah Joper Farm Glugu, lanjut ustadz Sa’roni, yang asri dan sederhana, disulap menjadi tempat yang mewah dan indah sekaligus nyaman untuk kegiatan pisah kenang. Jauh dari bising lalu lalang kendaraan dan dekat dengan hutan jati menjadikan suasana yang tenang sekaligus kehikmatan dalam acara.
Menariknya, ucap ustadz Sa’roni acara ini sebagain besar rangkaiannya ditangani oleh wali murid, mulai dari MC, pra acara, biaya kegiatan hingga konsumsi. Hal ini membuktikan kekompakan walimurid untuk mensukseskan acara pisah kenang putra-putri mereka.

“Kami memang melibatkan wali murid pada acara pisah kenang untuk berkolaborasi, karena kami ingin ada kebersamaan dan kekompakan antara madrasah dan wali murid. Selain itu juga tidak terkesan ada paksaan untuk mengadakan kegiatan tersebut,’ ujar Sa’roni.
Hadri dalam acara pisah kenang ini, tambah ustadz Sa’roni, sembilan belas siswa, di warnai haru sekaligus tangis bahagia dan sedih. Saling bergandengan tangan, seakan mereka tidak ingin berpisah. Lebih mengharukan mereka mendatangi bapak ibu guru sambil berpamitan memohon maaf sambil memberi bunga sebagai seimbolik rasa cinta mereka kepada bapak-ibu gurunya.
Sementara itu, PCM Glugu sekaligus ketua komite MIM 9 Glugu, KH Bambang S, memberikan pesan bahwa kebersamaan dan menjaga silaturahmi walau tidak satu sekolahan dan selalu semangat untuk menuntut ilmu.
Sekedar diketahui acara pisah kenang diakhiri dengan makan bersama guru, wali murid, undangan dan para siswa dengan menggelar tikar dan nasi tumpeng yang di bawa para siswa sebagai bentuk bahagia bersedekah untuk kelulusannya. Semoga membawa keberkahan bagi siswa-siswi dan madrasah. (rilis: roni/editor: doni osmon)