PIBK Psikologi UMM Webinar Peluang Kerja Individu Berkebutuhan Khusus
TABLOIDMATAHATI.COM, UMM CORNER– LPT Pengembangan Individu Berkebutuhan Khusus (PIBK) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelar seminar nasional, membahas kesempatan kerja bagi individu berkebutuhan khusus. Dekan Fakultas Psikologi UMM, Muhammad Salis Yuniardi, Ph.D mengatakan sangat penting acara ini.
Sebab, lanjut Sali dalam pengantar seputar kisah anak romawi. Anak itu selalu berusaha membantu mereka yang mengalami kegagalan, terlantar dan yatim piatu. Dari kisah tersebut bersama-sama memberikan kontribusi dan bekerjasama untuk membantu individu berkebutuhan khusus agar mampu mendapatkan pekerjaan yang layak.
Di tempat sama, Dr. Tulus Winarsunu M.Si, menjelaskan Persiapan masa transisi untuk menghadapi kehidupan setelah sekolah dan dunia kerja bagi siswa berkebutuhan khusus. Riset tentang gejolak individu berkebutuhan khusus di masa pandemi. Hasilnya, bahwa pandemi memunculkan kerugian bagi individu berkebutuhan khusus yang semakin mengalami gangguan double disadvantage. Adapula masalah lain yang mengintai yakni perubahan mood serta kesejahteraan pada individu berkebutuhan khusus. Gejala ini dinamakan dengan gangguan worse mental well-being.
Selanjutnya, Mike Ragnar, pemilik Burger Buto menerangkan terkait bagaimana pengalamannya menyediakan pekerjaan bagi individu berkebutuhan khusus di Malang. Beberapa di antaranya yakni tuna grahita berat dan ringan, tuli, dan individu berkebutuhan khusus lainnya. Menurutnya, mereka sebenarnya bisa bekerja namun dengan perhatian ekstra. Sejak 2015, Kedai Buto sudah mulai membuka lowongan untuk disabilitas. Dimulai dengan memberikan pengertian sealam 3-6 bulan, kemudian baru bisa ditempatkan di berbagai
Walikota Batu Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si, mengungkapkan seringkali memberikan kesempatan bekerja bagi disabilitas dalam sektor pemerintahan. Salah satu yang bisa membuka pintu peluang bagi mereka adalah adalah orang tua. Orang tua harus terus mendorong anak untuk percaya diri. Sebenarnya orang-orang di sekitar memiliki empati yang sangat besar terhadap disabilitas. Demi meningkatkannya, perlu adanya dorongan menjalin kerja sama antar pengusaha, pemerintah, dan instansi untuk memberikan lapangan usaha. (rilis: humas umm/editor: doni osmon)