Pesan Rektor Fauzan, Pemain HW FC Kendalikan Emosi Bermain Bola Irama Golfi
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG- Pemain Hizbul Wathan Football Club (HW FC) mengikuti pengajian bersana Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. Pengajian ini dilaksanakan di GKB IV gedung perkuliahan Universitas Muhammadiyah Malang. Seluruh pemain HW FC yang berjumlah 25 orang hadir untuk menerima motivasi dari rektor. Dalam ngaji tersebut, Rektor Fauzan menjelaskan tema menguasai prinsip dan strategi menjadi poin utama dalam menyampaikan motivasi.
Fauzan menekankan kepada pemain Hizbul Wathan FC untuk menerapkan prinsip pristis dan strategis di dalam setiap kegiatan mereka. Kedua prinsip ini harus bersinergis untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan yang kita inginkan. “Ada dua prinsip yang saya tekankan kepada pemain HW FC yaitu pristis dan strategis. Kedua ini harus dimiliki oleh pemain HW FC. Sebuah karakter dapat terbentuk dan saya ingin ini juga terbentuk dalam tim HW FC. Karakter itu akan muncul dalam diri kita jika kita mengembangkan diri kita, dan saya yakin pemain HW FC dapat membentuk karakter tersebut dalam diri kalian,” jelasnya.

Saat ngaji tersebut, Fauzan mengusulkan kepada tim manager HW FC untuk menajamkan feeling setiap pemain. Dalam dunia sepak bola, feeling sangat penting karena tidak semua pemain memiliki feeling yang tepat dalam bermain. Perlu pelatihan yang rutin untuk mendapatkan feeling yang baik. Feeling yang sangat kuat adalah saat orang bermain golf. Jika pemain bola menanamkan feeling golf dalam bermain maka akan menjadi pemain yang baik. Karena permainan golf tidak memerlukan orang lain dalam mencetak skor, permainan dengan diri sendiri. Dengan kunci keberhasilan adalah penguasaan emosi.
“Jika saya boleh usul kepada manager, saya mengusulkan adanya pelatihan penajaman feeling dari setiap pemain. Kenapa feeling, karena dalam mengoper bola, menggiring bola, dan mencetak gol itu memerlukan feeling yang kuat. Kuncinya adalah penguasaan emosi yang baik. Seperti pemain golf yang mengatur emosinya untuk mencetak skor. Emosi boleh namun jangan berlebihan. Pemain harus bisa mengontrol dan menciptakan karakter bagi dirinya sendiri,” tegasnya.
Sekedar diketahui saat pengajian ini menerapkan protoko kesehatan ketat, Setiap pemain serta official HW FC melakukan pengecekan kadar oksigen di dalam tubuh sebelum bertemu dengan Rektor UMM. Tak hanya itu, hand sanitizer juga diletakkan di beberapa tempat untuk menjaga kebersihan dari setiap pemain. Dengan menerapkan protokol kesehatan ini diharapkan imunitas dan daya tahan tubuh pemain dapat terjaga untuk melakukan latihan dan laga uji coba yang akan datang. (reporter: dio riesta zulfiananda/editor: doni osmon)