Pentas Seni-Makan Malam Bersama, Closing Bahagia KKN 24 UMM Bertema Kampung Budaya
TULUNGREJO-KKN 24 Pujon Kidul mengadakan acara penutupan Kuliah Kerja Nyata dengan tema Malam Puncak Kampung Budaya di Dusun Tulung Rejo, Pujon, Kabupaten Malang. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dusun Pujon Kidul, Udi Hartoko, TPL (Tim Pembimbing Lapangan), Junaidi, dan beberapa perangkat Dusun Tulung Rejo. Menariknya, semua yang hadir harus menggenakan pakaian adat Jawa.
“Kami sudah mengkonsep hal ini sedemikian rupa. Penutupan yang mengambil tema budaya, tentu saja kami kemas dengan kembali pada keadaan seperti pada desa era tempo dulu. Warga dan anggota KKN berbaur menggenakan busana Jawa,” ujar Kordes KKN 24 UMM Handika Saputra, kemarin.
Menurut Handika-nama panggilan Handika Saputra-acara ini disambut dengan beberapa penampilan seperti tari Grebek Sabrang, penampilan patrol oleh Ibu-ibu Dusun Tulung Rejo dan beberapa anggota dari KKN 24, kemudian diiringi fashion show oleh anak-anak Dusun Tulung Rejo dengan menggunakan pakaian budaya lokal.
Setelah sambutan tersebut, kata Handika, para tamu undangan, warga Dusun Tulung Rejo, dan KKN 24 mulai safari Kampung Budaya untuk melestarikan dan menampilkan kelestarian tradisional yang ada di Tulungrejo, didukung dengan spot yang dipajang dan ditampilkan di sepanjang jalan saat safari.
Pada beberapa spot tersebut, lanjut Handika, KKN 24 UMM menyediakan spot susu sapi, sebagai potensi utama dari Dusun Tulung Rejo, serta ada juga spot pameran karya Kampung Budaya, seperti gantungan kunci dan topeng. Bahan-bahan yang digunakan bermacam-macam seperti kalsium, pasir, dan batu bata.
Handika mengungkapkan acara ini didukung oleh Sanggar Seni Putra Garapan, Dusun Tulung Rejo yang mana terus melestarikan budaya lokal.
Diceritakan Handika, malam puncak kampung budaya yang dilaksanakan kemarin malam diekams makan malam bersama Kepala Desa Pujon Kidul, TPL KKN 24, serta seluruh warga yang ada di Tulungrejo. Konsep makan malam ini sangat nyentrik namun nyaman serta meriah didukung dengan suasana penerangan dari obor/ oblik di sepanjang jalan tempat makan.
Menu yang disajikan pun sangat tradisional, Handika mengatakan, seperti makan besar nasi liwetan, polo pendem (ubi, kacang-kacangan) yang dimakan menggunakan alas daun pisang. Tak lupa minuman tradisional pun disajikan seperti wedang jahe, kopi dan teh yang disajikan untuk teman bercengkrama dan ramah tamah dengan semua yang telah hadir.
Terakhir, Handika menyebutkan saat acara makan malam, diumumkan juara perlombaan yang telah dilakukan seperti lomba memasak ibu ibu, lomba adzan, mewarnai, hafalan surah. Acara penutupan ditutup dengan dimeriahkan oleh kembang api.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapang (DPL) KKN 24 UMM, Ali Mahmud, SPt, MPt, mengucapkan terima kasih kepada pihak Desa Tulungrejo yang sudah mendukung dan membantu kerjasama anggota KKN 24 UMM selama melaksanakan program pengabdian. (foto/kontributor: baiq humas pdd kkn 24 umm)