Pengawas Diknas Jatim Dukung Kelas Wirausaha SMK Muhisa
TABLOIDMATAHATI.COM, GALUNGGUNG– Apresiasi datang dari Pengawas SMK Dinas Pendidikan Jatim, Wahyudi, S.Pd, MM, M.Pd, bahwa apa yang dilakukan SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang disingkat SMk Muhisa sudah sesuai dengan kurikulum SMK.
Maksudnya? Wahyudi menjelaskan bahwa SMK Muhisa sedang mempersiapkan atau mencetak siswanya untuk menjadi wirausaha. Salah satunya dengan membuka kelas wirausaha. “Kalau di SMK bagaimana siswa setelah lulus dapat wirausaha sendiri baik kelas kecil maupun menegah,” ujarnya tadi pagi.
Pendidikan wirausaha, lanjut Wahyudi harus dimulai sejak siswa kelas X (siswa baru). Caranya dengan memasukkan siswa dalam kelas wirausaha, pelatihan, kemudian praktek berjualan produk. Setelah sukses melewati proses tersebut, barulah dilanjutkan dengan tahap produksi. Hal ini juga dicontohkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wassallam, ketika sebelum berdakwah sudah menjadi saudagar atau wirausaha.

Konsep wirausaha yang ada di SMK, kata Wahyudi dengan mengembangkan produksi dari internal untuk dipasarkan eksternal. Sehingga jati dirinya kuat melalui tempaan praktek seller produk wirausaha.
Berangkat dari isnilah, Wahyudi mengimbau kepada SMK Muhisa untuk menyediakan outlet atau ruang jual produk siswa SMK Muhisa. Sehingga masyarakat dapat melihat karya siswa SMK sekaligus membeli karya tersebut sebagai salah satu bentuk wirausaha.
Seperti yang sudah dilakukan SMK Muhisa saat ini, tandas Wahyudi bahwa sudah ada karya batik, barbershop, kuliner, bakery, sehingga menjadi berkembang. Produk ini nanti ditampilkan dalam outlet sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan produk SMK Muhisa.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Muhisa, Drs. Arif Efendi, mengatakan sudah mempunyai ruko di kawasan Galunggung yang nanti untuk produk siswa SMK Muhisa. Diharapkan dari produk ini dapat terjual sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada SMK Muhisa. (foto/editor: doni osmon)