Penerus Risalah Nabi, 45 Mubaligh Muda PDM Jombang Program PM3
TABLOIDMATAHATI.COM, JOMBANG-Tercatat 45 muballigh muda Korps Muballigh Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (KMM PDM) Jombang mengikuti program intensif pengkaderan sekaligus penguatan materi dakwah.
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, dikatakan Ketua KMM PDM Jombang, ustadz Juni Muslimin, S.Ag, pada 6-7 Agustus 2022 di Pacet Mojokerto. Seluruh peserta berjumlah 45 dari utusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah bidang pendidikan.
Mereka, tandas ustadz Juni adalah para kader yang diharapkan dapat berperan penting dalam kegiatan dakwah Islam di tempat mereka masing-masing. Mubaligh adalah penyambung risalah Rasulullah Shalallallahu Alaihi Wassallam, tidak ada Rasul setelah beliau maka peran mubaligh sangat penting dalam memberikan bimbingan dan pencerahan kepada umat.

Demi mencapai tujuan itu, kata ustadz Juni maka Korps Mubaligh Muhammadiyah PDM Jombang mengadakan kegiatan Pelatihan Mubaligh Muda Muhammadiyah (PM3) yang dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai 7 Agustus 2022 bertempat di Pacet Mojokerto.
Menurut ustadz Juni, pada hari pertama kegiatan 6/8 diisi dengan kegiatan seremonial pembukaan, diawali dengan laporan kegiatan oleh Ketua KMM PDM Jombang yaitu dirinya -Juni Muslimin, S.Ag-, dilanjutkan sambutan Ketua PDM Jombang Prof. Dr. Ir. Abdul Malik, MP, IPU.
Dalam sambutan Ketua PDM Jombang sangat mendukung dan akan terus mensupport kegiatan ini agar problematika kurang kader mubaligh di tingkat ranting, masjid dan mushalla tidak terjadi lagi bahkan beliau mengusulkan agar nama pelatihan diganti menjadi sekolah agar kegiatan ini dapat terus diadakan secara periodik.
Sambutan berikutnya, kata ustadz Juni sekaligus membuka acara adalah Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Dr. H. Syamsuddin, M.Ag, mengapresiasi kegiatan Pelatihan Mubaligh Muda Muhammadiyah sebagai bentuk memberikan peran yang lebih besar kepada generasi muda untuk tampil dalam medan dakwah. Usai memberikan sambutan, ustadz Syamsuddin memberikan Al-‘Ulum Al-Diniyah.

Materi Al-‘Ulum Al-Diniyah, kata ustadz Juni mengulang materi ustadz Syamsuddin bahwa berhentinya wahyu turun seiring dengan wafatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam menjadikan permasalahan umat semakin kompleks. Namun hal ini tidak menjadikan penyebaran Islam terhenti tetapi justru semakin meluas ke seluruh penjuru dunia. Misi kenabian harus berlanjut sebagai tugas dakwah dan itu adalah tugas kaum muda untuk bersiap diri.
Memasuki materi kedua, kata ustadz Juni tentang wawasan kemuhammadiyahan disampaikan Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur yaitu Dr. H. M. Sholihin Fanani, M.PSDM. Bahwa untuk menjadi Muhammadiyah harus mengamalkan Islam secara kaffah, berorganisasi dengan amanah dan berdakwah dengan istiqamah.
Menarik diikuti ketika materi ketiga, ucap ustadz Juni tentang ilmu dan strategi dakwah atau disebut Faqhud Dakwah disampaikan Ketua Majelis Tabligh PDM Jombang Drs. H. Abdul Qadir, MA. Beliau banyak memberikan contoh pada saat da’i berada di medan dakwah agar dapat berbaur dengan masyarakat sehingga materi dakwah dapat diterima.
Pada hakekatnya makna dakwah adalah mengajak, bukan sekedar memberikan ceramah. Bahkan sebagai closing hari pertama peserta dihibur dengan pemutaran film Sang Pencerah kisah perjalanan dakwah KH. Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah.
Memasuki hari kedua (7/8), ustadz Juni mengungkapkan peserta bakda shalat shubuh diisi materi Tahsinul Quran oleh tim SC KMM, dilanjutkan dengan materi ke-4 tentang Kepemimpinan dan Manajemen; Teknik Pengelolaan Jamaah dan Dakwah Jamaah, disampaikan oleh Wakil Ketua PWM Jawa Timur yaitu Dr. H. M. Sulthon Amien, MM, agar menjadikan dakwah itu sebagai panggilan hati dan kewajiban agama, jangan jadikan dakwah sebagai mata pencaharian.
Carilah maisyah untuk menghidupi diri sendiri dan menata manajemen untuk menghidupi dakwah, karena sebelum menyampaikan nasehat dan perbaikan untuk umat harus dapat mengatur diri sendiri dengan baik.
Sesuai dengan Rundown Acara setelah seluruh materi selesai kegiatan dilanjutkan dengan materi Rencana Tindak Lanjut (RTL), kegiatan pelatihan akan ditindaklanjuti dengan koordinasi dan pertemuan untuk pendalaman dan bimbingan materi sampai peserta siap terjun ke arena dakwah.
Kegiatan Pelatihan Mubaligh Muda Muhammadiyah, tambah ustadz Juni ditutup Wakil Ketua PDM Bapak Drs. H. Fathurrahman Tsani dilanjutkan sesi foto bersama dan pengumpulan tugas pengisian data base peserta dan penulisan naskah khutbah Jumat kepada panitia. (rilis: juni muslimin/editor: doni osmon)