Pegang Golok-Clurit Tapak Suci Kota Malang Siap Amar Makruf Nahi Mungkar
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Salah satu materi yang ditekankan dalam perguruan silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah praktek teknik praktis. “Kami dalam tingkatan tertentu anggota Tapak Suci mulai diajari bagaimana menggunakan senjata bela diri serta kegunaannya,” ujar salah satu pelatih Tapak Suci Kota Malang, Muhammad Taqiyyudin Rohanan disapa Didin, kemarin.
Bagi Didin, teknik praktis yang diajarkan tersebut adalah pasangan atau sabung (fighting). Pada teknik ini anggota Tapak Suci dikenalkan dengan senjata bela diri. Misalnya bagaimana menggunakan toya, teknik toya, fungsi senjata ini, serta jurus-jurus yang cocok menggunakan toya.

Begitu juga dengan senjata tajam lain, lanjut Didin, seperti kosegu, tombak naga, golok mawar, clurit, dan senjata khas lainnya semisal katana, shen piau, dan nunchaku. Nah kemarin anggota Tapak Suci latihan menggunakan senjata clurit dan golok.
Penggunaan clurit dan golok ini, tandas Didin, harus dalam pengawasan yang ketat. Sebab latihan menggunakan senjata tajam tidak boleh sembarangan karena dikawatirkan terjadi accident yang tidak diinginkan. Itu sebabnya, anggota Tapak Suci harus melewati uji mental dan psikologis yang stabil untuk bermain dengan senjata bela diri. (foto:didin/editor: doni osmon)