PDM Muara Enim Utus Dua Kader Jihad Ekologi Peduli Lahan Gambut
TABLOIDMATAHATI.COM, SUMSEL-Meskipun dilaksanakan secara virtual, namun kegiatan Training of Trainer (ToT) bertajuk Jihad Ekologi yang diadakan oleh tiga majelis PP Muhammadiyah berlangsung seru. Dua kader PDM Muara Enim, Sumsel, menjadi utusan mengikuti acara ini. Keduanya adalah Marta Pujiono, S.Kom.I dan Mukhlis asal PCM Gelumbang/PRM Talang-Taling.
“Kami hadir dalam acara ini untuk isu lingkungan hidup yang saat ini menjadi perhatian publik. Melalui ToT tersebut diharapkan kader Muhammadiyah mampu berperan aktif dalam pelestarian alam,” ujar Marta Pujiono, tadi pagi (12/11/2020).

Menurut Marta Pujiono jihad ekologi ini diadakan Majelis Lingkungan Hidup, Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Majelis Tabligh dan Badan Restorasi Gambut PP Muhammadiyah. Tema sentran kegiatan ini adalah ToT Peningkatan Kapasitas Pendamping Jamaah Tani Muhammadiyah Peduli Gambut. Pesertanya bukan saja dari PDM Muara Enim hadir juga dari 3 Provinsi di Pulau Sumatera. Diantaranya PWM Sumsel, PWM Jambi dan PWM Riau.
Diungkapkan Marta salah satu nara sumber acara DR. Myrna Safitri menyampaikan tiga pilar yang disepakati untuk mengatasi kerusakan lahan gambut. Pilar pertama penyebar luasan restorasi gambut secara tematik. Pilar kedua kegiatan kepada tokoh agama mubaligh dan mubaligot. Pilar ketiga adalah jamaah tani Muhammadiyah itu sendiri.

Dari diskusi tersebut, Marta menangkap isi diskusi bahwa tiga perwakilan PWM di Sumatera, Sumsel, Jambi dan Riau senada hingga saat ini lahan gambut sering terbakar sehingga menimbulkan pencemaran udara dan hadirnya training ini bisa membuka wawasan kader Muhammadiyah untuk menjadi petani tanpa membakar lahan dan sama sama belajar mencari solusi yang tepat.
Marta mengatakan jihad ekologi adalah jargon kegiatan training karena dengan memanfaatkan lahan gambut bisa meningkatkan lumbung pangan serta menjadi petani lahan gambut yang ramah lingkungan dan menghasilkan hasil pertanian tanpa membakar dan sehingga lahannya tidak ikut terbakar. (foto/contributor: marta pujiono/editor: doni osmon)