PDA Lamongan-UMLA MoU Bidang Kesehatan
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN– Babak baru menuju zero stunting di Kabupaten Lamongan telah dimulai kemarin dengan simbolik dilakukan kerja sama –MoU dan MoA- antara Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan dengan Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA).
Detailnya, dijelaskan Ketua Majelis Kesehatan PDA Lamongan, Supanik, S.Kep, Ners, M.Kes, disapa ustadzah Supanik bahwa kerja sama yang dilakukan ada dua bagian berbeda. Pertama MoU antara PDA Kabupaten Lamongan dengan UMLA sebagai universitas, sedangkan kedua MoA antara PDA Lamongan dengan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UMLA.

Ustadzah Supanik menjelaskan PDA Lamongan MoU bersama UMLA secara universitas terkait tiga hal yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ketiga poin ini mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sementara MoA dengan FIKES UMLA terkait aksinya PDA Lamongan dalam menuju Kabupaten Lamongan zero stunting 2023 nanti. “Kami berharap dari MoU maupun MoA ini, dapat terjalin sinergi lintas lembaga maupun lintas majelis,” ujar Ustadzah Supanik.
Antara PDA dan UMLA, tambah ustadzah Supanik, pada program pengabdian masyarakat ini PDA Lamongan akan menggandeng UMLA untuk melakukan aksi pencegahan stunting di grassroots. Ini aksi eksternal PDA-UMLA di ranah eksternal.
Sementara aksi PDA-UMLA-FIKES di internal persyarikatan adalah pencegahan stunting pada mahasiswanya. Sebab hampir 80 persen mahasiswa UMLA adalah perempuan. Sehingga mahasiswi UMLA perempuan ini harus sehat. Agar para mahasiswa ini juga menjadi inisiator kesehatan di lingkungannya. (doni osmon)