PCPM Wajak-PDPM Kabupaten Malang Bantu Tuna Netra Puluhan Paket Sembako
TABLOIDMATAHATI.COM, WAJAK-Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Malang terus bergerak menebar kebaikan di wilayah dakwahnya. Bahkan mulai masif mengaktifkan cabang-cabang pemuda muhammdiyah (PCPM) di sejumlah kecamatan. Salah satunya adalah PCPM Wajak yang dikomandoi seorang Alfian, pada (24/5) menggelar baksos kepada Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia). “Kami sangat bersyukur kepada Allah yang sudah memberikan kemudahan kepada kami selama ramadhan hingga akhir dapat melakukan kebaikan membantu sesama dengan hal bermanfaat bidang pangan ekonomi keluarga,” ujar Alfian, kemarin.

PDPM Kabupaten Malang dan PCM Wajak.
Dijelaskan Alfian kenapa PDPM dan PCPM Wajak memilih Pertuni sebagai salah satu objek mustahik yang harus dibantu, dikarenakan penyandang tuna netra selama ini nyaris tidak disentuh oleh bantuan pemerintah maupun non pemerintah. Padahal kehidupan mereka ini sangat kekurangan selama pandemi ini.
Alfian menjelaskan anggota Pertuni terdiri dari 70 kepala keluarga (KK). Setiap KK berprofesi sebagai jasa ahli pijat tuna netra. Sebelum keadaan tanggap darurat corona diberlakukan penghasilan setiap anggota Pertuni mencapai Rp 300 ribu per minggu, namun sejak ada pandemi corona penghasilan mereka langsung menurun drastis hingga Rp 40 ribu per minggu. Penurunan ini tentu saja berpengaruh terhadap kondisi ekonomi keluarga mereka, sehingga dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarganya tentu saja menjadi sulit.

“Berangkat dari sinilah kami para pemuda muhammadiyah ingin meringankan beban mereka dengan memberikan bantuan sembako. Meskipun bantuan ini terbatas, setidaknya dapat meringankan beban kebutuhan ekonomi yang selama ini dirasakan semakin berat ini,” aku Bidang Ekonomi PDPM Kabupaten Malang ini.
Sementara itu, Ketua PDPM Kabupaten Malang, Wahyu Suci Utomo, mengatakan paket sembako yang diberikan kepada anggota Pertuni masih belum bisa mencakup seluruhnya. Jumlah yang bisa diberikan sekitar 37 paket. Paket ini hasil dari donasi berbagai pihak yang memilih paket donasi. Mulai Rp 35 ribu, Rp. 75 ribu, dan Rp. 100 ribu. Dari donasi tersebut terkumpul sekitar Rp. 3,7 juta kemudian diwujudkan dalam bentuk sembako 37 paket dengan isi tiap paket 1 liter minyak goreng, beras 3 kg, gula pasir 1 kg, telur 1 kg, kopi 2 sacet, teh 2 sacet, dan mie instan 2 bungkus.
“Kami paham apa yang kami lakukan ini masih kurang, namun kami akan tetap melakukan bantuan kepada para tuna netra ini agar mereka tetap bisa hidup di tengah pandemi ini. Kami sampaikan kepada para donatur terima kasih, semoga kebaikannya dibalas Allah dengan sesuatu yang lebih baik di dunia ini maupun di ahkerat nanti,” doa Guru di SMK Negeri Kelautan, Turen, Kabupaten Malang ini. (foto: wsu/editor: doni osmon)