PCIA Sudan Sukses Musycabis Pertama, Resta Dhuhrotun Nahkoda Baru
TABLOIDMATAHATI.COM, SUDAN- Sebagai betuk implementasi dari perempuan berkemajuan, Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Sudan menggelar Musyawarah Cabang Istimewa (Musycabis) perdana pada hari Rabu (18/1) di Khartoum, Annaashi tepatnya di Markas Dakwah AR Fakhrudin Muhammadiyah Sudan.
Musycabis perdana ini merupakan puncak dari acara besar Aisyiyah Sudan yang sebelumnya telah mengadakan rangkaian acara pra musycabis seperti webinar kesehatan dan sosialisasi musycabis kepada para kader Aisyiyah setempat.
Musyawarah ini dibuka via zoom dan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, ustadzah Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes beserta jajaran Pimpinan Pusat Aisyiyah.
Dalam sambutannya ustadzah Salmah Orbayinah menyampaikan apresiasinya dan selamat atas terselenggaranya acara musycabis perdana ini dan menyampaikan tema yang diusung oleh Aisyiyah Sudan sangat berkesinambungan dengan konteks yang dibahas pada Muktamar Aisyiyah ke-48.
“Spirit dakwah menuju perempuan berkemajuan, saya lihat tema ini sangat relevan dengan misi internasionalisasi Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang besar dan mengglobal, yaitu menginternasionalisasikan perempuan berkemajuan dalam pemikiran, faham dan juga gerakannya,” ujar ustadzah Salmah Orbayinah.
Pada akhir sambutannya, Salmah Orbayinah juga berharap semoga Aisyiyah Sudan kedepannya bisa lebih berkembang lagi, dan terus bermanfaat serta dapat mewujudkan misi Aisyiyah dalam kancah internasional.

Setelah melewati pembukaan simbolis melalui via zoom, Aisyiyah Sudan melanjutkan rentetan acara musycabis perdananya dengan membagi menjadi 2 sidang Pleno. Pleno yang pertama yaitu pembahasan tata tertib, pedoman pelaksana teknis (PPT) serta, laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan periode 2020-2022 yang dibaca langsung oleh Ketua PCIA Sudan beserta koordinator majelis.
Acara diikuti secara kritis dan antusias oleh seluruh kader persyarikatan. Sidang yang dipimpin oleh Melinda sebagai presidium 1, Ulya sebagai presidium 2 dan Nailul sebagai Notulis berjalan dengan penuh khidmat, teratur dan dapat dikuasai jalannya oleh pimpinan sidang.
Dilanjut dengan sidang pleno 2 yaitu pemilihan ketua Aisyiyah Sudan yang sebelumnya diawali pengusungan 9 nama formatur sementara dan disaring kembali menjadi 6 formatur tetap, yang sebelumnya sempat membuat sedikit heboh para kader Aisyiyah.
Lantas kader-kader yang terpilih merupakan kader militan Aisyiyah Sudan. Saat sidang pleno ke-2, terpilih Resta Dhuhrotun Nisak sebagai nahkoda anyar Aisyiyah Sudan 2023-2024.
“Saya tidak pernah terbayang sebelumnya untuk bisa duduk di depan antunna sebagai nahkoda Aisyiyah ke depan, saya minta doa, bimbingan serta bantuannya kepada teman-teman dalam mengemban amanah ini, karena ini merupakan ujian bagi saya,” ungkapnya dalam sesi pemberian kata iftitah.
Diakhir acara musycab, Shofwatun Nada selaku ketua PCIA periode 2020-2022 menyampaikan pesannya untuk terus bersama-sama mengembangkan Aisyiyah dan saling mengingatkan untuk selalu beramar ma’ruf nahi mungkar dan selalu menjaga nilai-nilai keislaman yang telah diterapkan.
Acara yang dilaksanakan dengan penuh kehangatan serta kegembiraan ini ditutup dengan pembagian hadiah Aisyiyah award dan foto bersama.
Semoga kedepannya Aisyiyah Sudan bisa terus maju, semakin berkembang dan selalu mendapat ridho Alloh pada setiap langkahnya. (rilis: nads/editor: doni osmon)