PC Aisyiyah Lawang Sarasehan Membangun SDM Unggul Deteksi Dini-Cegah Dini
LAWANG-Potensi alam yang masih belum digarap oleh Pemkab Malang, tentu saja perlu melibatkan masyarakat untuk berperan dalam mengelola potensi tersebut. Mengarah pada upaya ini, Pemkab Malang kemarin mengundang seluruh tokoh masyarakat, lembaga, dan muspida, untuk urun rembug dalam sarasehan dengan tema Membangun Sumber Daya Manusia Unggul Deteksi Dini dan Cegah Dini.
“Kami sebagai salah satu organisasi perempuan di Lawang, sangat antusias mengikuti acara sarasehan ini sebab untuk mendukung program pemda dalam mewujudkan Kabupaten Malang Idaman,” ujar Ketua PC Aisyiyah Lawang, Nurul Qolby, kemarin.

Kabupaten Malang idaman? Nurul Qolby menjelaskan maksud dari Kabupaten Malang Idaman adalah (Indah, Damai, dan Aman). Sehingga seluruh elemen masyarakat diminta Bupati Malang, untuk bersatu dan saling toleransi antar umat beragama dan antar lembaga atau organisasi. Sehingga Kabupaten Malang tetap idaman.
Nurul-begitu nama panggilan Nurul Qolby-mengungkapkan PC Aisyiyah Lawang, sebagai salah satu peserta siap membantu program Pemkab Malang untuk mewujudkan daerah Idaman. Himbauan ini akan dilanjutkan dalam forum atau majelis di tingkat ranting Aisyiyah.

Menariknya, kata Nurul, sarasehan tersebut juga menghadirkan Ustadz Ali Fauzi (adik kandung almarhum Ali Imron-Amrozi) sebagai nara sumber dalam acara sarasehan yang digelar di Pendopo Pemkab Malang ini.
Menurut Nurul, materi yang disampaikan Ustadz Ali Fauzi adalah meminta masyarakat jangan sampai mudah percaya dengan ajakan orang yang belum dikenal, meskipun orang asing tersebut menggunakan dalil-dalil untuk ajakan dakwah. Sebab bisa saja ajakan dakwah dimaksud adalah ajakan untuk “teror” menganggu ketertiban umum.
Bukan itu saja, kata Nurul, dia (ustadz Ali Fauzi) juga menceritakan kisahnya bertemu dengan Dr Azhari dan Noodin M Top. Namun sikap yang berbeda diambilnya dan tidak terpengaruh ajakan mereka. (foto: nurul/editor: doni osmon)