Pandemi, Porprov Jatim Ditunda 2022, Koni Kota Malang Tambah Siap
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) yang sedianya dilaksanakan 2021 ini, ditunda hingga 2022. Sebab pandemi yang sampai saat ini masih belum memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan yang melibatkan banyak orang. “Pengumuman ini sudah disampaikan oleh panitia, sehingga kami hanya mengikuti aturan saja. Meski begitu kami selalu siap dalam menyonsong event olah raga tahunan ini,” ujar Ketua umum KONI Kota Malang, Eddy Wahyono, kemarin.
Dijelaskan Edy, diundurnya proprov ini memang kondisi yang tidak memungkinkan alias darurat. Kompetisi olahraga tingkat provinsi ini rencananya akan dilaksanakan bulan Juni-juli mendatang di 4 wilayah kabupaten yakni Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso
Menurut Edy penundaan acara dua tahun sekali tersebut memberi dampak dari berbagai pihak. Salah satunya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang. Dalam situasi ini, KONI Kota Malang berupaya menjaga protokol kesehatan untuk para atlet guna mencegah penyebaran virus corona berkelanjutan.“Sport from home pastinya, mereka diminta tetap berlatih di rumah dengan arahan dari pelatih. Meskipun kami sendiri menilai ini tidak efektif dengan mengontrol para atlet agar berlatih di rumah secara daring atau online,” aku Eddy Wahyono.

Mendukung latihan para atlit dari rumah, kata Edy, upaya yang dilakukan KONI sekarang ini berupa bantuan APD (alat pelindung diri), berupa hand sanitizer, desinfektan, thermo gun, perlengkapan cuci tangan dan sabun, serta masker untuk seluruh cabor (cabang olahraga) atlet dalam menjaga protokol kesehatan.
Edy mengungkapkan bahwa KONI Kota Malang telah menjalin kerjasama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) agar atlit yang dibina KONI dapat maksimal meraih prestasi. Kerjasama ini berdasarkan pertimbangan bahwa olahraga tidak bisa mengabaikan sport science dan sudah menjadi sebuah kebutuhan.
Sport science, tambah Edy difungsikan sebagai pengukuran kondisi para atlet untuk siasat KONI Kota Malang memantau para atlet. Sehingga atlit selain prestasi secara fisik juga mempunyai pengetahuan tentang cabang olahraga yang ditekuninya. “Melalui latihan dan panjangnya waktu ini kami mengharapkan dapat memperbaiki peringkat di Porprov 2022 mendatang, setelah mengalami penurunan peringkat di Porprov 2019 lalu,” ucapnya. (irfan wahyu setyawan)