Pandemi, Amity Ikom UMM Digital Marketing Wisata Desa Oro-Oro Ombo
TABLOIDMATAHATI.COM, BATU-Sejak Selasa (15/6/2021), akun instagram Desa Wisata Oro-Oro Ombo @desawisata_orooroombo resmi memulai mempublish konten yang diunggah secara berkala. Hal ini merupakan langkah awal untuk memulai promosi desa (digital marketing) melalui media sosial. Unggahan tersebut tidak lepas dari mitranya yaitu mahasiswa praktikum Public Relation 3 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (Ikom UMM) yang tergabung dalam kelompok Amity.
“Kami membantu pemerintah desa setempat untuk aktivasi media sosial dengan pembuatan konten serta design untuk dipublikasikan. Sehingga di tengah pandemi objek wisata desa tetap dapat diketahui masyarakat,” ujar Ketua Kelompok Public Relation, Adlyn Maurilla.
“Kami telah merancang rangkaian program untuk membantu permasalahan yang ada di Desa Oro-Oro Ombo, tidak hanya promosi wisata melalui media online, tetapi juga membuat rest area sebagai tempat singgah wisatawan dapat merasa nyaman. Rangkaian program inilah yang nantinya diharapkan berdampak pada peningkatan public awareness, public interest, dan public action terhadap pariwisata Desa Oro oro Ombo,” jelas Adlyn.

Menurut Adlyn, salah satu cara melakukan promosi wisata yang sedang dilakukan di media sosial adalah dengan membuat lomba fotografi yang hasilnya diposting di instagram pribadi. Program ini telah berlangsung dari tanggal 28 Juni 2021. Periode pengumpulan terakhir dijadwalkan pada tanggal 7 Juli 2021, akan tetapi adanya PPKM Darurat membuat program ini harus ditunda hingga PPKM usai.
Pertimbangannya, lanjut Adlyn dikarenakan program ini merupakan program yang bertujuan mengajak berkunjung dan berwisata sambil mengabadikan momen di Desa Oro Oro Ombo Kota Batu. Program event akan kembali dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang dengan jangka waktu pengumpulan 1 bulan.

Setelah melakukan publikasi, tandas Adlyn catatan kelompok Amity Ikom UMM dalam kurun waktu satu bulan, target yang telah ditentukan dalam parameter keberhasilan tercapai. Misalnya saja peningkatan followers, engagement meningkat, serta meningkatnya jangkauan instagram. Dalam kolom komentar, dapat digunakan masyarakat Desa Oro-Oro Ombo sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasinya.
“Kami mempunyai target seluruh rangkaian program yang akan dilaksanakan oleh kelompok praktikum public relation selesai pada akhir tahun 2021. Kedepannya desa berencana akan membuat website untuk pengembangan promosi, dan konsisten membuat konten di media sosial,” ucap Adlyn.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kasi Kesra) Desa Oro-Oro Ombo, Arif Setiawan mengatakan kesadaran pentingnya publikasi melalui media online didasari oleh pesatnya perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh desa-desa lain di Kota Batu. Selama ini fokus utama desa adalah pembangunan infrastruktur untuk menarik wisatawan.
“Kurangnya publikasi membuat Desa Oro-Oro Ombo tidak banyak diketahui oleh wisatawan luar daerah, padahal letak geografis desa cukup strategis karena merupakan jalan alternatif wisata jatim park grup yang seharusnya dilewati banyak orang,” ungkap Arif. (rilis: amity/editor: doni osmon)