Paku Bumi Virtual, 13 Atlit Tapak Suci Panti Aisyiyah Siap Medali
TABLOIDMATAHATI.COM, DAU– Ajang pencak silat bergengsi Paku Bumi Open Championship 2020 bakal seru menjadi ajang perebutan medali. Khususnya bagi belasan atlit Tapak Suci Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Dau, Kabupaten Malang. “Bagi kami semua kesempatan harus digunakan secara maksimal. Meskipun pandemi cara virtual dapat mengukir prestasi, termasuk seni bela diri Tapak Suci ajang Paku Bumi nanti,” ujar Ketua Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Dra. Umi Mafrukhah, kemarin.
Jumlah atlit Tapak Suci Panti Asuhan Putri Aisyiyah Dau yang akan berlaga di ajang Paku Bumi, dikatakan Bu Umi-nama panggilan Umi Mafrukhah- sekitar 13 orang. Dari 13 orang tersebut ada satu atlit Tapak Suci peraih medali ajang internasional, yaitu Indah Kumalasari dan Nurisatun Nisa. Keduanya menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi keluarga besar panti putri Aisyiyah.

Salah satunya adalah Shafa Aprilia Kirana, tandas Bu Umi, yang ingin merebut medali pada Paku Bumi 2020 ini. Shafa Aprilia Kirana merupakan siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 8 Dau, Kabupaten Malang, tampil di kelas laga perorangan.
“Kami terus mensupport anak-anak asuh mengembangkan bakatnya dan meraih prestasi. Harapannya mereka nanti mampu meningkatkan rasa percaya diri dan terus mengenali potensi dirinya,” kata Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Malang ini.

Sementara itu, pelatih kontingen Panti Asuhan Putri Aisyiyah Dau, Muhammad Taqiyyudin Rohanan alias Didin, mengatakan bahwa panti asuhan putri Aisyiyah merupakan lumbung prestasi atlit Tapak Suci. Semua yang diajarkan pada anak-anak panti asuhan Aisyiyah langsung dapat diterapkan dan mudah mengembangkan jurus dan gerakan. (foto: umi/editor: doni osmon)