Opening PMM 79 UMM Hadir Orang Penting, Closingnya Penuh Makna
TABLOIDMATAHATI.COM, PAGAK-Mengawali kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) kelompok 79 gelombang 8 Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, sudah mendapatkan keberuntungan hadirnya Bupati Malang HM. Sanusi, MM.
Kehadiran Bupati Sanusi tersebut, dikatakan Koordinator PMM 79 UMM Alfin Bena Tedha disapa Alfin, untuk meresmikan tempat wisata Mahoni Dempok. Nah tempat wisata Mahoni Dempok tersebut juga sebagai ladang pengabdian PMM 79 UMM.

Dijelaskan Alfin, anggota PMM 79 gelombang 8 beranggotakan Randy Ario Mahrizal (teknik sipil), Dedy Tri Darmawan (teknik sipil), Mega Indriyani (teknik elektro), dan Irawati Nurramadani (teknik elektro). PMM 79 UMM ini mengambil tematik Mewujudkan Pembangunan Tempat Wisata Kuliner Mahoni DempokSerta Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Pasca Adaptasi Kebiasaan Baru
Pada prokernya PMM 79 UMM, seperti dijelaskan Alfin, pembukaan kegiatan dilakukan dengan menyerahkan surat tugas dan proposal kegiatan kepada Kepala Desa Gampingan pada 20/8/2020. Selanjutnya langsung pelaksanaan proker.

Menurut Alfin penutupan PMM 79 UMM 18/9/2020 meliputi kegiatan diantaranya penyerahan plakat dari PMM 79 UMM sebagai wujud terimakasih kepada desa Gampingan sebagai pengabdian.
Selain pemberian plakat, lanjut Alfin, PMM 79 UMM juga memberikan tempat sampah untuk ditempatkan di wisata Mahoni Dempok. Sehingga tempat wisata tersebut tetap bersih, juga memotivasi wisatawan dan warga untuk menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sehingga disiplin protap kesehatan tercapai.

Sambutan Alfin pada akhir kegiatan PMM 79 UMM, mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat desa, kepala desa, dan warga sudah diperbolehkan mengabdi. Apabila selama pengabdian ada sikap dan tutur kata dari PMM 79 UMM yang kurang berkenan mohon dimaafkan karena semata-mata khilaf tempatnya manusia. Semoga apa yang sudah dikerjakan PMM 79 UMM dapat mebawa manfaat bagi warga Gampingan. (foto/rilis: irawati nurramadani/editor: doni osmon)