Opening Pemenang Lomba Poster 5 PDPM-Tapak Suci, Ustadz Dikky Minta Pemuda Muhammadiyah Ingat QS Al ‘Ahsr
MEETING ZOOM- Ketua PW Jatim Pemuda Muhammadiyah, Dikky Shadqomullah SHI, MHES, mengingatkan supaya pemuda muhammadiyah selalu ingat hikmah QS Al Ahsr agar perjuangannya membuahkan hasil. Pesan itu disampaikan pada opening pengumuman pemenang lomba creative poster–video lima PDPM dan Tapak Suci di forum meeting zoom kemarin malam.
Kenapa begitu? Ustadz Dikky-nama panggilan Dikky Shadqomullah- memulai sambutannya dengan mengatakan sesungguhnya pemuda muhammadiyah bisa menjadi pemuda yang merugi. Bagaimana supaya tidak merugi? Ustadz Dikky mengungkapkan pemuda muhammadiyah harus beriman. Apa itu Iman? Iman adalah keyakinan di dalam hati di ucapkan di dengan lisan dilakukan dengan perbuatan. Jadi orang beriman adalah orang yang benar keyakinannya tentang Allah kemudian diucapkan dengan lisan dan banyak mengkaji keislaman dengan baik, maka ketika mentadaburi Al Quran maka tadarus Al Quran ini jangan disamakan dengan orang Arab.

Maknanya apa? Ustadz Dikky menjelaskan kalau orang – orang Arab mentadaburi Al Quran sudah mengetahui isinya. Sementara orang Indonesia membaca Al Quran belum tentu mengerti isi Al Quran. Itu sebabnya beda antara membunyikan dengan membaca Al Quran. Oleh sebab itu keimanan ini bukan hanya diyakini saja namun betul diucapkan dengan lisan saja namun diamalkan termasuk seluruh tubuh ikut beribadah kepadaNya. Hal ini dinyatakan pada QS. Al Baqarah 185, maka Al Quran diturunkan pada bulan ramadhan tujuannya sebagai hidayah petunjuk bagai manusia. Manusia ini majemuk bukan hanya Islam. Maka ketika menggunakan Al Quran sejatinya adalah menghidupkan alam semesta dengan memberikan kebaikan dengan Al Quran. “Keimanan harus melandasi kepada Al Quran dan As Sunnah, manusia dikatakan sebagai orang beriman jika dan berbuat amal shloleh berdasarkan Al Quran dan hadis,” akunya.

“Keimanan harus melandasi kepada Al Quran dan As Sunnah, manusia dikatakan sebagai orang beriman
jika dan berbuat amal shloleh berdasarkan Al Quran dan hadis,”
Menurut Ustadz Dikky implementasi dari mengkaji Al Quran, hadis, adalah beramal sholeh. Amal sholeh inilah yang ditunggu oleh umat. Bukti amal sholeh sudah dilakukan oleh para pemuda muhammadiyah di saat pandemi tanggap darurat corona, seperti penyemprotan desinfektan, merupakan amal sholeh yang diamalkan. Inilah yang disebut sebagai Islam Rahmatan Lil Alamin.
Terakhir, Ustadz Dikky mengimbau pemuda muhammadiyah harus saling berwasiat untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Maknanya pemuda muhammadiyah harus saling amar makruf nahi mungkar, dengan dakwah yang disampaikan mengajak kepada perintah Allah dengan cara hikmah hukum Allah dengan baik dan bagus. Inilah yang akan menyempurnakan iman, aqidah, tauhid, seorang muslim untuk menjadi mukmin tentunya dengan cara berjuang ikhlas dalam bingkai istiqamah. (foto/editor: doni osmon)