Omzet Ekonomi Kreatif PAM Kota Malang Tembus Rp 500 Juta
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Melalui manajemen Tri Bina pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Bareng, Kota Malang, mampu merau omzet ratusan juta dari sektor ekonomi kreatif panti yang dikomandoi HM Dasuki, MM, ini.
“Alhamdulillah, kami diberi kemudahan Allah untuk mengembangkan ekonomi kreatif panti asuhan muhammadiyah ini. semoga hal ini dapat bermanfaat bagi umat dan keberkahan bagi panti,” puji syukur Dasuki, kemarin.

Menurut Dasuki ekonomi kreatif yang saat ini sedang dikelola manajemen PAM adalah De Kos memiliki 20 unit kamar sudah terisi dengan harga Rp. 2 juta setiap kamarnya. Produk jahemu setiap tahun sekitar Rp. 100 juta omzetnya. Paling meningkat alhamdulillah De bakso stadion yang datanya mencapai Rp. 200 juta pada 2020. Jika pendapatan semua amal usaha PAM ditotal bisa diasumsi kan bahwa nilai omset 2020 hampir mencapai Rp. 500 juta hingga Rp. 600 juta.
Dasuki lantas menjelaskan bahwa manajemen PAM terus melakukan terobosan inovasi pengembangan amal usaha ekonomi kreatif. PAM Kota Malang terbaru adalah membangun kos-kosan di wilayah Soekarno-Hatta Kota Malang. Jumlah kamarnya 24 ruang, desain dirancang seperti hotel atau guest house. Fasilitas setiap kamar terdapat AC, air panas dingin, televisi, serta fasilitas lain yang dibutuhkan kos-kosan. “Kami berharap ini menjadi pemasukan panti asuhan untuk mengambangkan lagi program ekonomi kreatif,” akunya.

Setelah produk herbal jahemu terus mengalami kenaikan omzet, lanjut Dasuki, manajemen PAM bekerjasama dengan De Stadion baksonya para artis. Bahwa amal usaha Suara Muhammadiyah (SM) corner. Akan membuka cabang di dua tempat selain di Panti Bareng ada juga akan buka di De Kost PAMMA Syariah jl. Sukarno Hatta, serta de Stadion Bakso Batu. (irfan wahyu setyawan)