Obat-Instrumen Operasi Mencukupi, Tim Medis RSI Aisyiyah Malang Sigap Tangani Pasien
TABLOIDMATAHATI.COM, MAMUJU-Kehadiran tim medis RSI Aisyiyah Malang di posko bencana gempa Mamuju, Sulawesi Barat, semakin terasa perannya. Masuk hari kedua, tim medis yang dikomandoi dr. Solachudin Hasjim, Sp.B, tersebut tidak hentinya melakukan tindakan bedah di rumah sakit Bhayangkara tempatnya basecamp.
”Kami tadi sempat mengunjungi salah satu pos pelayanan, dan masih banyak pengungsi yang ada di tenda-tenda. Sedangkan time dis RSI Aisyiyah Malang bace camp-nya di rumah sakit,” cerita dr. Solachudin.

Perlunya mengunjungi pos pelayanan, lanjut dr Solachudin, disebabkan tim medis yang bace camp di rumah sakit tugasnya menerima rujukan dari beberap rumah sakit dan pos-pos pelayanan para korban yang terkena bencana gempa. Sebab sebagain besar pasien masih takut ke rumah sakit karena khawatir trauma gempa susulan.
Rasa khawatir tersebut, kata dr Solachudin mengakibatkan pasien yang dirujuk ke rumah sakit tempat bace camp tim medis RSI Aisyiyah Malang banyak yangsudah mengalami infeksi. Itu sebabnya tim medis langsung menangani pasien rujukan tersebut karena kondisi pasien yang datang terlambat ke rumah sakit. “Kami mulai tadi pagi hingga malam ini sudah operasi empat pasien. Tiga pasien tadi pagi dan satu pasien emergency malam ini,” ujarnya.

PP Muhammadiyah.
Menurut dr. Solachudin pasien yang ditangani tim medis RSI Aisyiyah Malang adalah pasien luka robek. Contohnya kasus pasien sedang menyingkirkan bongkahan rumahnya tangannya terkena grenda sehingga urat-urat jarinya putus, kasus pasien lain trauma kepala lebam karena tertimpa lemari, luka di kaki karena terbentur lantai saat menyelamatkan diri. Setiap pasien setelah di operasi langsung kembali ke tenda penampungan tempat pasien tinggal sementara.
Dijelaskan dr. Solachudin, bahwa hingga saat ini untuk menangani pasien masih cukup segala kebutuhan obat dan instumen operasi yang dibawa dari Malang. “Antara yang kami bawa ditambah dengan yang ada di sini, kami kira sudah mencukupi. Jika tidak cukup nanti kami bisa minta dukungan dari rumah sakit regional dan rumah sakit rujukan,” jelasnya. (foto: tim medis rsia malang/editor: doni osmon)