Muhammadiyah-Ashoka, Organisasi Lintas Iman Atasi Krisis Lingkungan
TABLOIDMATAHATI.COM, JAKARTA-Melalui Program Eco Bhinneka, Muhammadiyah bekerjasama dengan Ashoka Indonesia akan menyelenggarakan Lokakarya Faith Inspired Changemaking Initiative (FICI) Indonesia Masterclass 2022, pada 26-30 Agustus 2022 mendatang. Lokakarya ini dikatakan Pengarah Program Eco Bhinneka Muhammadiyah Prof. Syafiq Abdul Mughni akan mempertemukan peserta yang berasal dari berbagai organisasi keagamaan dan kepercayaan, social innovator dan tokoh-tokoh yang mempunyai passion dalam membuat gerakan pembaharuan.
Menurut Syafiq para peserta ini akan mengikuti rangkaian masterclass berupa workshop, FGD, dan aktivitas lainnya, yang akan difasilitasi para expert. Peserta juga akan dibagi ke beberapa kelompok untuk dapat merumuskan ide yang mereka miliki ke dalam program yang berkaitan dengan usaha melestarikan lingkungan.
Program-program yang dibuat oleh peserta dalam masterclass nantinya akan diimplementasikan bersama dalam periode waktu tertentu dengan dukungan langsung dari Ashoka Indonesia dan Muhammadiyah.

Kali ini, tandas Syafiq lokakarya mengangkat tema Bersama Kita Menjaga Kehidupan (BIJAK) atau WISE (We Faith for Sustainable Livelihood and Environment. Capaiannya ingin mengkolaborasikan berbagai organisasi dan komunitas berbasis keagamaan dan kepercayaan, dalam menginisiasi gerakan pembaharu sebagai upaya membangun gerakan everyone a change maker. khususnya dalam menjawab masalah-masalah yang dihadapi manusia dan dunia seperti krisis perubahan lingkungan, krisis pangan, dan krisis energi.
Bagi Syafiq isu lingkungan hidup adalah permasalahan bersama, dan dalam hal ini sinergi maupun peran para tokoh agama sangat penting. Persoalan ini dipengaruhi gaya hidup masyarakat global dan berpotensi menimbulkan bahaya yang mengancam kehidupan mendatang.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama, tentu saja peran tokoh agama sangat besar dan pengaruh tokoh agama menjadi sangat penting dalam rangka mengatasi permasalahan lingkungan. Insya Allah sinergi dengan tokoh agama sudah berjalan lama, tapi masih perlu diperkokoh lagi.
Dijelaskan Syafiq lokakarya FICI Indonesia Masterclass bertujuan membangun pemahaman bersama tentang gerakan pembaharu dalam meningkatkan empati, kolaborasi, kepemimpinan dan praktik change-making di lingkungan komunitas keagamaan dan kepercayaan, hingga mendiskusikan peran dan merancang kerjasama dan strategi interfaith dan intergeneration. Sebagai langkah awal, gerakan pembaharu dalam mengatasi krisis lingkungan dan alam.

Direktur Regional Ashoka SEA Nani Zulminarni menegaskan pentingnya bagi komunitas agama dan keyakinan menjadi penggerak yang utama untuk isu-isu kritikal, termasuk isu lingkungan. “Yang menarik dari Ecobhineka untuk kami di Ashoka adalah pendekatan lintas iman untuk mencari persamaan dalam gerakan dengan mengedepankan isu lingkungan. Karena apapun iman kita kalau bumi ini semakin panas kerusakan itu akan tetap dirasakan semua orang,” ujar Nani.
Semua mengetahui, tegas Nani bahwa agama-lah yang paling konsisten melakukan gerakan perubahan dan bertahan sepanjang zaman dengan kondisi apapun. Itu sebabnya peran tokoh lintas agama sangat penting dalam isu lingkungan ini. (rilis: tim eco bhinneka muhammadiyah/ashoka indonesia/editor: doni osmon)