Mubaligh PDM Wajo Berkumpul, Satukan Misi-Visi Kembali Pada Tarjih
TABLOIDMATAHATI.COM, WAJO-Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Wajo, merapatkan barisan muballigh agar kembali kepada khittah Muhammadiyah dalam acara selama tiga hari bertajuk Refresing Silaturahim Mubaligh Muhammadiyah Kabupaten Wajo. “Refresing adalah penyegaran kepada kader Muhammadiyah termasuk para muballighnya sehingga satu misi dan visi dalam dakwah khususnya di bulan ramadhan nanti,” ujar Ketua PDM Wajo, Drs. H. Syek Haedar Kadir, M.Si, tadi pagi (2/4/2021).
Maksud kembali pada khittah dakwah Muhammadiyah dijelaskan ustadz Haedar-nama panggilan Syek Haedar Kadir-bahwa corp muballigh dalam dakwah harus mengacu kepada himpunan putasan tarjih (HPT) yang sudah disepakati PP Muhammadiyah. Sehingga penyampaian materi dakwah tidak mengalami khilafiah dengan tarjih karena materi yang disampaikan sesuai HPT PP Muhammadiyah. Ini merupakan kebersamaan dalam menyampaikan pesan dakwah Islam berkemajuan di Muhammadiyah.

Membangun kebersamaan dakwah ini, kata ustadz Haedar juga harus dilaksanakan oleh ortom (organisasi otonom) agar tidak terkesan berjalan sendiri tanpa kendali Muhammadiyah. Sebab dalam AD/ART Muhammadiyah dakwah ortom adalah untuk amar makruf nahi mungkar dalam mewujudkan negara yang baldatun, thoyyibatun, warobbun ghofur.
Sementara itu, ketua panitia acara, Muhamad Irsyad, S.Ag, MM, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memperkuat peran dakwah para muballigh dan majelis tabligh di PDM Wajo ada kesamaan visi dan misi ketika ceramah di bulan ramadhan nanti. Mengingat beberapa akhir ini ada teror di sejumlah tempat yang juga merugikan umat Islam. Sehingga kegiatan ini urgent bagi muballigh Muhammadiyah dalam menangkal isu negative dakwah Islam.
Dijelaskan ustadz Irsyad jumlah peserta acara refreshing ini sekitar 120 orang. Pesertanya dari unsur ortom dan AUM serta Pokdar Kamtipmas (Kelompok Kesadaran Ketertiban Masyarakat). Materi yang disampaikan terbagi menjadi dua antara teori dan praktek. Khusus praktek ini ditujukan kepada milenial Muhammadiyah dalam dakwah sebagai kaderisasi.
Para melinial Muhammadiyah Wajo ini, tandas ustadz Irsyad, akan dibekali tentang konsep Muhammadiyah Darul Ahdi Wa Ash Syahadah bahwa NKRI adalah kesepakatan para ulama republik ini termasuk pendiri persyarikatan Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. Sekedar diketahui dalam acara tersebut hadir Bupati Wajo Amran Mahmud, Kapolres Wajo, dan sejumlah unsur pimpinan daerah lainnya. (foto: sn/editor: doni osmon)