MIM 10 Rejosopinggir Jombang Uji Publik-Imtihan Al Qur’an
TABLOIDMATAHATI.COM, JOMBANG-Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 10 Jombang (MIM 10) usai menggelar pra munaqasah, kemarin (4/6) menggelar uji publik dan imtihan Al Qur’an metode ummi. Saat menghadiri kegiatan ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang, Dr. Ir. Abdul Malik, MP, IPU, menyampaikan apresiasi suksesnya uji publik dan imtihan Al Qur’an metode ummi para siswa MIM 10 Rejosopinggir Jombang. Sukses kegiatan ini merupakan proses yang dibangun antara orang tua santri bersama sekolah. Sinergi keduanya bertemu di langit Allah akhirnya mendatangkan keberkahan berupa anak-anak shaleh dan shalehah.
Dijelaskan ustadz Malik hal ini sebagai bentuk bahwa orang tua santri menggunakan amanah titipan Allah berupa anak untuk menjadi bidadari surga yang mempunyai mahkota bercahaya bagi kedua orang tuanya.
Kenapa? Ustadz Malik menuturkan para anak atau santri MIM 10 Rejosopinggir Jombang ini sudah hafal beberapa juz Al Qur’an. Ada yang yang satu, dua, bahkan sebagian sudah menginjak juz tiga. Anak yang tahfidz Al Qur’an ini menjadi kebanggan orang tua ketika di akherat nanti mendapat mahkota dari Allah untuk disematkan pada orang tuanya.
Ustadz Malik mengungkapkan inilah pentingnya mengirim anak untuk mengaji belajar agama Islam memahami Al Qur’an. Nah salah satu tempat untuk belajar menjadi hafidz adalah MIM 10 Rejosopinggir Jombang.
Berdasarkan hal ini, ustadz Malik memotivasi orang tua santri untuk memompa semangat anaknya agar terus mengaji Al Qur’an di MIM 10 Jombang maupun di masjid. Sementara dirinya sebagai pimpinan muhammadiyah Jombang akan mengajak cabang maupun pengurus madrasah meningkatkan kompetensi hafalan para siswanya lebih banyak dan bagus lagi sesuai metode ummi.
Sebagai closingnya, ustadz Malik mengucapkan terima kasih kepada semua yang mendukung kegiatan ini. Terkhusus Kepala Desa Rejosopinggir Jombang sudah berkenan hadir dan menjadi pelindung dari kegiatan di wilayahnya yang bernuansa Qur’ani.
Sementara itu, Kepala MIM 10 Jombang ustadz Annas Fauzi, S.PdI, mengatakan uji publik dan imtihan Al Qur’an metode ummi maksudnya bacaan dan hafalan Al Qur’an diuji oleh masyarakat luas bukan hanya internal wali santri saja termasuk undangan bisa menguji langsung bacaan dan hafalan santri MIM 10 Jombang.
Bagi ustadz Annas uji publik ini sebagai tindaklanjut visi MI Muhammadiyah 10 yaitu berjiwa qur’ani anak diharapkan untuk berjiwa qur’an akhlaqnya bagus bacaan Al Qur’an bagus hafalan Al Qur’an juga bagus dan berprestasi.
Detailnya? Ustadz Annas menyebutkan uji publik ini dibagi menjadi kategori tahfidz dan tartil. Kategori tartil diikuti siswa Azzatul Luthfiyah, Inayatul Choiriyah, Roisa Anawidiyah, Nur Aini Dwi, Najwa Achmad, Ratna Eka Cahyani, Keiza Nur Risti Khumaira, Madiha Rania Zhafirah, Naura Hafiza Ramadhani, dan Mei Elisahanum.
Sementara kategori tahfidz juz 30, diikuti siswa Zilda Agustina, Calista Syifaun Nuzula, Aditya willyan, Nariyah miftakhul ilmi, Clairine Salsabila Alfanji, Silvi Desi Revalina, Riyanti Agustina Ramadhani, Maulita Ghea Setiasari, Aqilla Izzaitul Fitriyah, Dayzumi Dwi Natalya, Keyla Norjannah, dan Najma Elfirrah Ardhyni Anastya.
Berikutnya kategori tahfid juz 1, adalah Nurul Azizah, Neyla Zahrotul AR, dan Margareta Aurel Anggraini. Tahfidz juz 2 diikuti Al Farid Ilzam Azami, Siti Nur Afifah, Abelia Putri Ardiansyah, dan Putra Rohidul Muchid.
Menariknya, ustadz Annas, mengucapkan alhamdulillah dengan mengutamakan pembelajaran Al Qur’an MIM 10 Jombang banyak meraih prestasi. Data beberapa tahun terakhir sekitar 13 juara yang dicapai 2021-2022.
Bahkan, tandas ustadz Annas agar siswa MIM 10 Jombang berdaya saing di abad 21, MIM 10 Jombang sudah mempersiapkan generasi abad digital dan media sosial ini dengan mengasah bakat siswanya di kegiatan ekstra kurikuler baru yaitu ekskul YouTuber. (rilis: anas/editor: doni osmon)